Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pupuk Kaltim Gandeng GOKPL untuk Penuhi Pasokan Gas Bumi di Proyek Pabrik Urea Papua Barat

KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) secara resmi menandatangani head of agreement (HoA) terkait jual beli gas bumi di Sheraton, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/2/2023).

Dari kerja sama tersebut, GOKPL akan memenuhi kebutuhan gas bumi pada proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat.

Pasokan gas yang disalurkan GOKPL berasal dari Lapangan Asap, Merah dan Kido (AMK) di Kasuri, Papua Barat. Penyaluran gas akan dilaksanakan di tahap precommissioning pada kuartal dua 2027.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, kerja sama dengan GOKPL merupakan tindak lanjut dari penetapan pembangunan pabrik pupuk urea di Papua Barat.

Rahmad melanjutkan, keamanan pasokan gas bumi amat penting dalam pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan kepada Pupuk Kaltim tersebut.

Oleh karena itu, kerja sama antara Pupuk Kaltim dan GOKPL punya peran penting lantaran dapat membantu memastikan stabilitas dan keberlanjutan produksi pupuk dalam negeri.

“Pupuk Kaltim siap melaksanakan tugas yang sudah dipercayakan (pemerintah). Pembangunan ini menjadi langkah besar yang sudah ditargetkan Pupuk Kaltim dalam fase pertumbuhan 40 tahun kedua perusahaan,” ujar Rahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Sebagai bagian dari fase kedua pertumbuhan Pupuk Kaltim, kawasan industri pupuk di Fakfak akan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton serta 660.000 ton untuk amonia. Ia pun menargetkan pembangunan bisa diselesaikan dalam lima tahun ke depan.

“Insyaallah, pada HUT ke-50 (Pupuk Kaltim), pengantongan perdana urea di kawasan industri ini bisa terealisasi,” tuturnya.

Rahmad berharap, pembangunan pabrik dapat menjadi salah satu penopang kemandirian pupuk dalam negeri sekaligus memastikan ketahanan pangan nasional dapat tercapai.

“Melalui proyek pembangunan ini juga diharapkan dapat membawa Pupuk Kaltim berada di peringkat atas pabrik pupuk urea di Asia-Pasifik,” tuturnya.

General Manager GOKPL Ngakan Ketut Nurcahya Sentanu menyambut baik kerja sama dengan Pupuk Kaltim. Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya yang baik untuk mendukung program pemerintah.

“Kami harap, kerja sama ini bisa menjadi salah satu bagian yang menyukseskan proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak. Kami juga ingin target-target yang sudah ada bisa berjalan dengan baik dan pasokan gas untuk pabrik di Papua Barat bisa tercukupi,” ujar Ngakan.

Pada kesempatan sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa kerja sama antara Pupuk Kaltim dan GOKPL dapat bermanfaat untuk sektor pertanian. Pemanfaatan potensi lahan luas di Papua Barat melalui pembangunan pupuk di Fakfak dapat mendukung ketahanan pangan nasional.

“Saya harap, kerja sama antara keduanya juga mampu meningkatkan kemampuan Indonesia dalam memberikan nilai tambah dan berkontribusi kepada penerimaan negara demi kemakmuran masyarakat,” kata Arifin.

Sebagai informasi, penandatangan HoA tersebut juga turut dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

https://money.kompas.com/read/2023/02/09/150700926/pupuk-kaltim-gandeng-gokpl-untuk-penuhi-pasokan-gas-bumi-di-proyek-pabrik-urea

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke