Walt Disney sendiri memiliki total 220.000 karyawan, sedangkan pekerja yang terkena PHK berkisar 3,2 persen jumlahnya. Mengutip dari CNET, CEO Walt Disney Bob Iger mengatakan, keputusan yang diambil perusahaan sangatlah sulit.
"Meskipun ini diperlukan untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi hari ini, saya tidak membuat keputusan ini dengan enteng," kata Iger dikutip Kamis (9/2/2023).
"Saya sangat menghormati dan menghargai bakat dan dedikasi karyawan kami di seluruh dunia. Dan saya memperhatikan dampak pribadi dari perubahan ini," lanjutnya.
Iger menambahkan, keputusan tersebut dilakukan lantaran perusahaan ingin menghemat biaya. PHK yang dilakukan Disney adalah bagian dari rencana penghematan biaya sebesar 5,5 miliar dollar AS.
Perusahaan bertujuan untuk menghemat 2,5 miliar dollar AS untuk segmen biaya non-konten. "Kami akan sangat memperhatikan biaya untuk semua yang kami buat, baik di televisi maupun film," jelasnya.
Kendati demikian, Disney akan tetap melakukan pemberian dividen. Usai mengumumkan PHK terhadap karyawannya, justru saham Disney naik 5,7 persen menjadi 118,18 dollar AS dalam perdagangan.
Sebelumnya, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi seperti Amazon, Twitter, Microsoft, Meta, dan Google telah melakukan PHK terhadap ribuan pekerjanya dalam beberapa bulan terakhir.
https://money.kompas.com/read/2023/02/09/160000326/ingin-hemat-5-5-miliar-dollar-as-disney-umumkan-phk-7.000-karyawannya