Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu Saham dan Jenisnya

Mungkin sebagian besar dari Anda sudah tidak asing lagi dengan pengertian saham. Tapi, mungkin tidak semua orang mengerti apa definisi dari saham yang sebenarnya.

Sebelum memilih investasi tertentu, alangkah baiknya jika Anda memahami Dalam artikel ini, akan mengulas mengenai apa itu pengertian saham dan jenis-jenisnya.

Apa itu saham?

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha pada suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Seseorang atau badan usaha yang menyertakan modal, mengartikan bahwa pihak tersebut memiliki klaim atau hak atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kepemilikan saham ini tergantung dari seberapa besar porsi kepemilikannya. Jika kinerja perusahaan baik, maka bisa mendapatkan untung dari naiknya harga saham.

Sederhananya, saat perusahaan untung otomatis pemilik saham akan memperoleh dividen yang dibayarkan tiap tahunnya sebagai bagian keuntungan dari perusahaan untuk pemegang saham.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, yang dikenal dengan istilah bursa, harga-harga saham akan mengalami fluktuasi baik penurunan maupun kenaikan.

Pembentukan harga saham ini terjadi akibat adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut.

Lebih lanjut, permintaan dan penawaran saham dipengaruhi beberapa faktor, seperti kinerja perusahaan dan industri perusahaan berada, perkembangan tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar rupiah, serta faktor lain non-ekonomi seperti kondisi sosial dan politik.

Jenis-jenis saham dari segi kinerja perdagangan

Dilansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat beberapa jenis saham dari segi kinerja perdagangan meliputi:

  • Blue Chip Stocks

Jenis saham ini sering diburu investor karena berasal dari perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi, leader atau pemimpin di industri sejenis, pendapaatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar dividen.

  • Income stocks

Jenis saham ini memiliki keunggulan dalam hal kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

Biasanya jenis saham emiten ini mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

  • Growth Stocks

- Well-known

Saham ini mirip dengan blue chip, yang memiliki pertumbuhan pendapatan tinggi, sebagai leader di industri sejenis, serta dikenal sebagai perusahaan bereputasi tinggi.

- Lesser-known

Meskipun bukan sebagai leader dalam industri, tapi jenis saham ini tetap mempunyai ciri growth stock. Umumnya, saham ini merupakan saham dari perusahaan daerah dan kurang populer di kalangan emiten.

  • Speculative stocks

Jenis saham ini cocok untuk investor dengan profil risiko tinggi atau high risk, dikarenakan berpotensi menghasilkan laba yang tinggi di masa datang, tapi tidak bisa konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.

  • Counter cyclical stocks

Jenis saham ini paling stabil saat kondisi ekonomi bergejolak sebab tidak akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.

Apabila terjadi resesi ekonomi, harga saham ini akan tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi karena kemampuannya dalam memperoleh penghasilan tinggi pada masa resesi.

Biasanya emiten ini bergerak dalam produk yang selalu dibutuhkan masyarakat seperti rokok dan barang konsumsi.

Nah, setelah mengetahui apa itu saham dan jenis-jenisnya, Anda dapat mencari jenis saham yang paling sesuai dengan kemampuan dan risiko masing-masing sebelum melakukan investasi.

https://money.kompas.com/read/2023/02/10/182700226/mengenal-apa-itu-saham-dan-jenisnya

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke