Promo BCA untuk Kredit Kendaraan Bermotor

Direktur BCA Finance Petrus S. Karim mengatakan, BCA menawarkan promo berupa suku bunga dan uang muka (down payment/DP) spesial untuk KKB selama Expoversary 2023.

Meski BCA Expoversary ini merupakan acara tahunan, namun pada tahun ini BCA memastikan aksesibilitas KKB dan KSM bagi seluruh nasabahnya.

"Kami menawarkan suku bunga spesial 2,66 persen flat p.a untuk tenor 3 tahun. Selain itu, selama perhelatan Expoversary 2023 ini BCA juga menyediakan down payment 0 persen untuk beberapa tipe mobil," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).

Petrus mengungkapkan, pada gelaran BCA Expoversary 2023 ini perseroan juga mengikutsertakan 8 merek mobil listrik dan 4 motor listrik. Meskipun keikutsertaannya termasuk baru di acara ini, BCA menegaskan bahwa seluruh promo suku bunga dan uang muka juga berlaku untuk kendaraan listrik.

"Kalau yang lain membeda-bedakan, KKB BCA tidak membedakan. Jadi penawaran bunga yang seperti disampaikan di awal itu berlaku juga untuk kendaraan listrik," ungkapnya.

Adapun mobil listrik yang hadir di Expoversary 2023 berasal dari Mercedes-Benz, Volvo, Citroen, dll. Sementara motor listrik yang dipamerkan di ajang ini dihadirkan oleh Polytron, Gesits, Smoot, dan Selis.

Sementara untuk KSM, Presiden Direktur BCA Multifinance Herwandi Kuswanto mengatakan, BCA juga memberikan penawaran spesial.

Untuk seluruh nasabah, BCA memberikan DP terjangkau dengan suku bunga 6,6 persen untuk maksimal harga OTR Rp 50 juta. Khusus untuk nasabah prioritas dan solitaire BCA untuk pembelian motor premium, BCA menawarkan suku bunga 5,66 persen.

"Yang menarik lagi, untuk beberapa brand furniture rekanan, kami memberikan bunga 0 peraenuntuk pengambilan KSM dengan tenor maksimal 12 bulan," ucap Herwandi.

Saat yang tepat beli kendaraan bermotor

Terkait tren pembelian kendaraan bermotor, Petrus menjelaskan, tahunini merupakan saat yang tepat untuk membeli kendaraan bermotor.

Mengingat fenomena keterbatasan suplai kendaraan, terutama karena kelangkaan komponen microchip, menjadi salah penyebab utama terkendala penjualan kendaraan bermotor di tahun 2022. 

Menurutnya, dengan situasi kelangkaan chip tahun lalu, yang paling terdampak adalah mobil-mobil premium sehingga penjualannya agak merangkak. Namun mobil-mobil yang biasa dipakai harian hampir tidak ada kendala.

"Kami harapkan situasi tahun ini bisa lebih baik dan bersama partner dealer dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Kalau saya ngobrol-ngobrol dengan teman-teman otomotif, semua bilang sedang diusahakan agar bisa teratasi dengan baik," jelas Petrus.

Herwandi menambahkan, dia optimistis permasalahan ini dapat teratasi karena produsen motor sudah berupaya keras memenuhi kebutuhan motor dalam negeri.

“Kita lihat bahwa sebelum pandemi itu produksi motor sekitar 6,3 juta unit, lalu pada 2022 sudah kembali mencapai 5,5 juta unit. Dari angka pada Januari ini saja sudah 600.000 unit," tukas Herwandi.