Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Pengembangan Pendidikan di Indonesia, Sinar Mas Revitalisasi Lebih dari 13 SMK

KOMPAS.com – Sinar Mas sebagai perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, seperti agribisnis, jasa keuangan, kesehatan, hingga real estate terus berupaya melakukan pengembangan pendidikan dari waktu ke waktu.

Hal itu dilakukan untuk menerapkan pilar bisnis dan melestarikan filosofi hidup pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja, berintegritas, bersikap positif, berkomitmen, melakukan perbaikan berkelanjutan, inovatif dan loyal.

Dukungan Sinar Mas dilakukan melalui pengembangan kurikulum, menunjang kebutuhan infrastruktur pendidikan, menyediakan beasiswa, hingga mendirikan sendiri lembaga pendidikan telah berlangsung sekian lama.

Salah satu contohnya adalah Sinar Mas meresmikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Bunda di Komplek Sekretariat Negara, Kota Tangerang, Kamis (10/6/2021).

Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan, dukungan untuk PAUD Kasih Bunda bertujuan melengkapi upaya para guru dalam memberikan pendidikan yang integratif sekaligus menyeluruh kepada anak-anak usia dini.

“Peresmian PAUD itu untuk mendukung pembentukkan karakter, potensi akademik, hingga spiritualitas anak sejak dini. Sebab, dari sinilah fundamen pengembangan sumber daya manusia (SDM) bermula,” ungkapnya dalam siaran pers, Jumat (24/2/2023).

Di PAUD Kasih Bunda, Sinar Mas bersama sektor privat melakukan perluasan bangunan, aktivasi panel surya, dan pembaharuan perlengkapan pendidikan sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.

Dukungan tersebut juga diharapkan agar setiap infrastruktur yang dibangun Sinar Mas dapat menumbuhkembangkan kapasitas intelektual, sosial, spiritual, dan karakter pelajar.

Sinar Mas juga melakukan revitalisasi untuk jenjang sekolah menengah. Kali ini, Sinar Mas menggandeng pemerintah dan Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI yang beranggotakan beberapa perusahaan.

Revitalisasi itu turut andil dalam menyelaraskan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri melalui berbagai program revitalisasi pendidikan vokasi.

Beberapa program itu, meliputi pembangunan dan renovasi infrastruktur, penyediaan alat pembelajaran, sinkronisasi kurikulum, pelatihan kompetensi keahlian dan soft skills bagi siswa dan pengajar, praktik kerja industri, sertifikasi kompetensi, serta komitmen menyerap para lulusannya.

Selain itu, melalui program Revitalisasi SMK yang bermula sejak 2020 dengan menjangkau dua sekolah, terakhir tak kurang dari 13 SMK telah direvitalisasi dengan lebih dari 1.000 pelajar telah merasakan manfaatnya.

Revitalisasi itu dilakukan Sinar Mas secara mandiri, Yayasan Eka Tjipta Foundation (ETF), maupun bersama dengan konsorsium.

Revitalisasi gedung-gedung perguruan tinggi

Selain itu, komitmen Sinar Mas dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur pendidikan perguruan tinggi di Indonesia tampak pada dukungan melalui pilar usahanya dan Yayasan ETF dalam berbagai program.

Beberapa di antaranya adalah pembangunan Auditorium Sinar Mas bagi Program Magister Akuntansi FEB Universitas Indonesia (UI) pada 2006, pengembangan program pendidikan kehutanan serta pengadaan kelengkapan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2011, serta kerja sama pendidikan dan membantu pembangunan gedung Universitas Paramadina Jakarta pada 2011.

Sinar Mas juga mendukung pembangunan gedung Fakultas Biologi UGM pada 2015 bersama perusahaan lainnya, berkontribusi dalam pembangunan gedung Science and Techno Park Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama pada 2018, pendirian Politeknik Sinar Mas Berau Coal di Kalimantan Timur pada 2019, serta melengkapi infrastruktur Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI pada 2019.

Sejalan dengan prioritas pemerintah yang bertepatan dengan tibanya Indonesia di era puncak bonus demografi, Sinar Mas mendukung pengembangan kapasitas SDM yang lebih produktif dan kompetitif.

Dalam hal ini, pendidikan vokasi sangat berperan penting sehingga perlu didukung penuh guna membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju.

Pada 26 Agustus 2020, Sinar Mas bersama perusahaan mitra pendukung lainnya kembali berinisiatif dalam pembangunan Gedung Sekolah Vokasi Undip di Tembalang, Semarang.

Gedung tersebut dibangun dengan konsep green building beserta infrastruktur pendukungnya yang diresmikan Presiden Joko Widodo secara daring dari Bogor.

Dalam menggiatkan konsep kampus hijau di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia, Sinar Mas turut mendukung berbagai program dan inovasi yang memberdayakan masyarakat.

Dukungan tersebut, salah satunya adalah donasi PT Berau Coal untuk revitalisasi Taman Plaza Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berkonsep bentang ekologis dan bertema modern tropis.

Revitalisasi tersebut diresmikan pada 1 Februari 2023 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), jajaran sivitas akademika IPB, serta perwakilan manajemen dan komisaris PT Berau Coal dan Asia Pulp and Paper Sinar Mas.

Sebelumnya, dukungan mewujudkan kampus hijau juga telah diwujudkan Sinar Mas melalui penyerahan lima unit bus berbahan bakar gas dan tujuh unit verification gate system pada 2017.

Dukungan tersebut bertujuan memperkuat fasilitas transportasi ramah lingkungan dan membatasi pemakaian kendaraan pribadi di lingkungan Kampus IPB Dramaga.

Saleh berharap, berbagai inisiasi tersebut dapat membantu niatan IPB mewujudkan kampus hijau dan membuat sebuah ekosistem yang menginspirasi civitas akademika IPB.

“Dukungan ini berguna memunculkan terobosan baru di ranah sosial, perekonomian, utamanya pangan, pertanian serta kehutanan yang memberdayakan, juga mensejahterakan masyarakat, ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus menjaga kearifan lokal,” ucapnya.

Selain merevitalisasi berbagai bangunan penunjang pendidikan, Sinar Mas juga telah menyalurkan lebih dari 3.500 beasiswa di berbagai jenjang pendidikan.

Sebelumnya, Eka Tjipta bersama beberapa pengusaha lainnya juga telah berinisiatif menggalang dana abadi yang menjadi modal awal berdirinya yayasan sosial karitatif di bidang pendidikan, salah satunya adalah Yayasan Prasetiya Mulya pada 1982.

Seiring perjalanan waktu, yayasan tersebut menghadirkan lembaga pendidikan manajemen (business school) yang sekarang bertransformasi menjadi universitas dengan membuka program sarjana yang bertujuan menghasilkan para entrepreneur andal, bermartabat, berbudaya, sekaligus beretika.

Ketua Umum ETF Hong Tjhin mengatakan, pihaknya percaya pendidikan mempunyai peran penting dalam membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

Terlebih, kata dia, Indonesia saat ini tengah membidik momen Indonesia Emas pada 2045 berlandaskan SDM yang unggul dan kompeten.

“Hal ini selaras dengan filosofi hidup Eka Tjipta Widjaja, yakni berintegritas, bersikap positif, berkomitmen, melakukan perbaikan berkelanjutan, inovatif dan loyal.” ujar Hong.

https://money.kompas.com/read/2023/02/24/190024526/dukung-pengembangan-pendidikan-di-indonesia-sinar-mas-revitalisasi-lebih-dari

Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke