Ditopang Pembiayaan, Laba Mandiri Utama Finance Tembus Rp 333 Miliar pada 2022

Angka tersebut tumbuh 225 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 102,36 miliar.

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan, pertumbuhan volume kredit dan peningkatan jumlah nasabah jadi salah satu faktor penopang peningkatan laba perusahaan.

"Pencapaian kinerja tahun 2022 juga didukung oleh percepatan efektifitas perluasan jaringan kantor melalui izin pembiayaan konvensional dan izin UUS untuk akselerasi kontribusi rekanan mitra MUF," ujar dia dalam siaran pers, Kamis (2/3/2023).

Selain itu, ia melaporkan tingkat saldo piutang pembiayaan MUF pada tahun 2022 sebesar Rp 24,51 triliun.

Angka tersebut tumbuh 47,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 16,62 triliun.

"Tingkat rasio kredit macet berhasil ditekan dan tetap dijaga di bawah persentase 1 persen," imbuh dia.

Sedangkan, penyaluran pembiayaan new booking tercatat sebesar Rp 17,90 triliun pada akhir tahun 2022. Jumlah itu tumbuh 54,3 persen secara tahunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,6 triliun.

"Tren kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, dan MUF berhasil menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp 60,13 miliar," ungkap dia.

Lebih lanjut Stanley menjelaskan, dengan pemanfaatan teknologi MUF dapat bersaing di tengah disrupsi teknologi saat ini.

Hal tersebut diwujudkan dengan adanya MUF Online AutoShow (MOAS) dan MUF Online Syariah (MOS) yang menyediakan layanan pameran online untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap kendaraan baru dan bekas, baik pembiayaan konvensional maupun pembiayaan syariah.

MUF mencatat, penyaluran pembiayaan melalui MOAS berhasil meningkatkan volume transaksi pembiayaan sebanyak 11.134 unit di 2022, atau naik 58 persen secara tahunan.