Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertarik Beralih ke Mobil Listrik? Ikuti 5 Tips Ini Sebelum Membelinya

Beberapa negara, termasuk Pemerintah Indonesia menawarkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Langkah itu dilakukan untuk mendorong pemakaian kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

"Selain itu, memiliki kendaraan non-BBM tidak hanya menghemat biaya perawatan, tetapi juga bahan bakar. Karena alasan itu, maka saatnya untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak," ajakan Co-Founder sekaligus CMO dari Lifepal.co.id, Benny Fajarai dalam siaran persnya, Selasa (7/3/2023).

Benny pun memberikan beberapa tips sebelum masyarakat memutuskan membeli mobil listrik, yakni:

1. Lakukan riset sebelum membeli

Hal paling penting sebelum memutuskan membeli mobil listrik adalah mencari tahu tentang harga dan spesifikasi beberapa merek serta model kendaraan non-BBM yang beredar di pasaran.

Saat ini, ada banyak jenis mobil listrik yang tersedia mulai dari hybrid, plug-in hybrid, dan battery electric vehicles (BEV).

Pelajari kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis mobil listrik, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan seperti jarak tempuh, biaya, dan pengisian daya.

"Tak hanya itu saja, Anda juga harus memeriksa pilihan subsidi atau insentif pemerintah untuk mobil listrik yang mungkin tersedia di negara atau daerah Anda. Pastikan Anda memanfaatkan subsidi yang disediakan," ucap Benny.

2. Pastikan jangkauan jarak tempuhnya sesuai kebutuhan

Menurut Benny, jarak tempuh, jenis pengisian daya, dan waktu pengisian daya merupakan beberapa faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan sebelum memiliki mobil listrik.

Jangkauan merupakan jarak yang dapat ditempuh mobil listrik dengan satu kali pengisian baterai. Jangkauan ini akan berbeda-beda untuk setiap mobil listrik dan dapat dipengaruhi faktor, seperti gaya berkendara, cuaca, dan kondisi jalan.

Tak hanya mengisi daya di rumah, kini sudah banyak stasiun pengisian daya mobil listrik di beberapa tempat. Karena itu, wajib memastikan ada stasiun pengisian daya yang tersedia di dekat rumah atau tempat tujuan.

"Anda juga dapat mencari informasi tentang jaringan stasiun pengisian daya yang tersedia di daerah Anda agar mobil listrik yang dimiliki tidak mengalami mogok karena daya baterai habis di jalan. Pastikan lokasi stasiun pengisian daya terdekat dari jalur yang ditempuh," ujarnya.


4. Cek biaya perawatan

Menurutnya, biaya pengoperasian mobil listrik cenderung lebih rendah karena biaya pengisian daya dan perawatan yang lebih murah. Meski begitu, pastikan dealer yang dipilih dapat memberikan dukungan teknis dan perawatan untuk mobil listrik yang dimiliki.

Sebab, perawatan baterai dan komponen lain dari mobil listrik tetap membutuhkan biaya yang perlu dicek terlebih dahulu.

"Meski tidak memerlukan biaya servis rutin untuk penggantian komponen-komponen mobil listrik, Anda tetap butuh biaya perbaikan jika mengalami kerusakan di bagian dalam jaringannya," kata Benny.

5. Lengkapi dengan asuransi

Benny bilang, meskipun minim perawatan, namun sama seperti mobil konvensional, mobil listrik juga rentan risiko kerusakan di jalan dan membutuhkan perawatan. Karena biaya perawatan kendaraan tidak murah maka penting untuk memberikan proteksi dengan asuransi mobil.

"Asuransi terbaik untuk kendaraan non-BBM yang bisa Anda pilih sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/03/07/190000626/tertarik-beralih-ke-mobil-listrik-ikuti-5-tips-ini-sebelum-membelinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke