Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibu-ibu Paling Banyak Kena Penipuan Online, BCA Ungkap Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat ibu-ibu menjadi golongan yang paling sering terkena modus penipuan online.

Executive Vice President Center of Digital BCA Wani Sabu mengatakan, data ini didapatkan dari pengaduan nasabah BCA. Dengan data ini maka pihaknya dapat menempatkan iklan edukasi di media yang tepat untuk nasabahnya.

"Siapa sih yang paling banyak kena tipu? Ternyata yang sering ketipu jual-beli online itu ibu-ibu, ibu-ibu usia 21-35 tahun," ujarnya dalam acara Prima Talk di Brewerkz Senayan City, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Ibu-ibu paling sering terkena penipuan online karena mudah terjebak penawaran jual-beli online murah dari penipu berupa handphone, baju, tas baranded, hingga arisan online.

Selain itu, pelaku juga mudah menebak pola pikir ibu-ibu. Misalnya ketika pandemi Covid-19 modus penipuan jual-beli tas bermerek sempat marak terjadi.

Hal ini lantaran pelaku penipuan tahu ibu-ibu membutuhkan tas bermerek dengan harga murah karena selama pandemi ibu-ibu tidak bisa pergi ke luar negeri untuk beli tas bermerek itu.

"Pernah juga arisan online peringkat kedua. Ibu-ibu di Jawa Barat banyak kena penipuan arisan online ini. Ketika ditanya kenapa ibu bisa tertipu, katanya habis testimoninya bagus-bagus," ungkap Wani.

Tidak hanya ibu-ibu, bapak-bapak usia 36-50 tahun juga menjadi korban penipuan online paling banyak. Terutama dalam modus penipuan BCA prioritas.

"Kemudian ternyata yang penipuan upgrade BCA Prioritas dengan Rp 10 juta bisa dapat prioritas ternyata yang ketipu siapa? Bapak-bapak umur 36-50 tahun. Mungkin (usia segitu) lagi pengen jadi sultan," ucapnya.

Seperti diketahui, beberapa wkatu lalu sempat marak iklan tawaran untuk menjadi nasabah BCA Prioritas di media sosial.

Iklan penipuan tersebut menyebut nasabah bisa menjadi BCA Prioritas jika memiliki saldo mengendap Rp 10 juta pada tabungan/giro dan memiliki mobile banking BCA.

Untuk mengambil tawaran palsu itu, nasabah akan diarahkan ke sebuah situs yang mewajibkan mereka mengisi formulir dengan data pribadi nasabah. Data pribadi inilah yang digunakan pelaku untuk menguras saldo rekening nasabah BCA.

https://money.kompas.com/read/2023/03/08/164000926/ibu-ibu-paling-banyak-kena-penipuan-online-bca-ungkap-penyebabnya

Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke