Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertekan Sentimen The Fed, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 15.475 Per Dollar AS

Mengacu pada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka melemah pada level Rp 15.475 per dollar AS, dari posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.433 per dollar AS. Koreksi tersebut terus berlanjut namun cenderung terpangkas, di mana pada pukul 09.45 kurs mata uang Garuda terkoreksi 28 poin atau 0,18 persen ke Rp 15.461 per dollar AS.

Depresiasi terhadap dollar AS juga dialami oleh sejumlah mata uang Asia lain. Terpantau pada pagi ini yen Jepang terkoreksi 0,08 persen, dollar Singapura turun 0,11 persen, dollar Taiwan terdepresiasi 0,11 persen, won Korea Selatan terkoreksi 0,35 persen, yuan China turun 0,04 persen, ringgit Malaysia turun 0,01 persen, serta baht Thailand turun 0,23 persen.

Pergerakan rupiah yang melemah selaras dengan indeks dollar AS yang menguat. Mengacu data Investing, greenbcak pagi hari ini berada pada kisaran 105,27.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen The Fed masih memengaruhi pergerakan rupiah hingga pagi hari ini. Adanya potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif membuat investor berhati-hati.

"Peluang pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih terbuka hari ini," kata dia kepada Kompas.com, Jumat.

Lebih lanjut, ia bilang, sinyal hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell membuat investor mengambil sikap wait and see. Apalagi, pengumuman The Fed terkait kebijakan moneternya akan diumumkan dalam kurun waktu dua pekan lagi.

"(Rupiah) potensi pelemahan ke area 15.480, potensi support di sekitar 15.400," ucap Ariston.

https://money.kompas.com/read/2023/03/10/101057626/tertekan-sentimen-the-fed-rupiah-dibuka-melemah-ke-rp-15475-per-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke