Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Sepatu Bekas Asal Singapura, Belum Masuk Larangan Pembatasan Impor?

Kemenkop UKM mengatakan, sepatu belum masuk dalam jenis pakaian bekas yang masuk daftar larang impor.

Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan dan Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk memasukkan sepatu bekas ke dalam daftar larangan impor.

"Kami akan dorong masukkan ke Larangan dan Pembatasan (Lartas), karena industri tekstil dan produk tekstil (TPT) atau pelarangan sepatu belum masuk. Jadi baru pakaian bekas. Jadi kita usulkan agar ini masuk dalam larangan pembatasan impor," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (13/3/2023).

Ia menambahkan, masuknya sepatu impor bekas dikhawatirkan juga akan menggerus industri tekstil di dalam negeri.

Apalagi, industri manufaktur saat ini sedang dibayang-bayangi dengan potensi PHK karena adanya penurunan permintaan.

Belum lagi, industri masih berkutat dengan masalah terkait perlambatan ekspor karena perdagangan internasional yang melambat.

"Impor barang bekas ini ancamannya akan menambah tentunya seperti yang disampaikan Apindo, industri tekstil alas kaki beberapa ada kemungkinan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK)," ucap dia.

Sebagai informasi, pakaian bekas merupakan barang yang dilarang impornya berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

Sebelumnya,  Reuters menyebutkan bahwa  ada sejumlah sepatu bekas yang dijanjikan akan didaur ulang menjadi taman bermain baru dan lintasan lari di Singapura, justru diselundupkan ke Indonesia.

Reuters menemukannya setelah memasang alat pelacak di 11 sepatu bekas yang disumbangkannya ke program daur ulang oleh Pemerintah Singapura dan perusahaan petrokimia raksasa Dow Inc asal Amerika Serikat (AS).

Dow adalah produsen utama bahan kimia untuk membuat plastik dan bahan sintetis lainnya, juga memproduksi karet silikon dan plastik untuk sol sepatu.

https://money.kompas.com/read/2023/03/14/083900426/soal-sepatu-bekas-asal-singapura-belum-masuk-larangan-pembatasan-impor-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke