Hal tersebut disampaikan Darmawan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, Selasa (14/3/2023).
"Perolehan laba bersih secara konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun pada tahun 2022, tumbuh 46,9 persen secara year on year (YoY)," kata Darmawan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa.
Darmawan mengatakan, dalam RUPST tersebut disepakati 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp 24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
"Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp 529,34," ujarnya.
Darmawan mengatakan, besaran dividen Bank Mandiri tersebut naik 46,8 persen jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 360,64 per lembar saham.
Ia mengatakan, dari nilai tersebut, dividen kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 12,84 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara, naik 46,7 persen dari posisi tahun lalu.
"Sementara itu, 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu atau sebesar Rp 16,46 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan," tuturnya.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, keputusan pembagian dividen dilakukan dengan mempertimbangkan rencana akselerasi serta ekspansi bisnis serta kebutuhan permodalan Bank Mandiri.
"Setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun 2023 diproyeksikan tetap terjaga di level optimal," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2023/03/14/184632326/bank-mandiri-bakal-tebar-dividen-rp-247-triliun
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan