Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Dirut Pertamina soal Depo Plumpang, Dulu Dibeli Tahun 1971, Kini "Dikepung" Permukiman Warga

Ia menjelaskan, Pertamina membeli lahan seluas 1.534.510 meter persegi atau 153,45 hektar dari PT Mastraco senilai Rp 514 juta pada tahun 1971 silam. Lahan ini kemudian dijadikan Integrated Terminal Jakarta, yang di dalamnya mencakup Depo Plumpang.

Pertamina pun sudah mendapatkan surat keputusan pemberian hak dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada 5 Juni 1976 untuk lahan tersebut dibangun instalasi minyak.

Adapun sekitar 72 hektar dari lahan yang sudah dibeli tersebut dibangun untuk area operasional Pertamina, sementara sisanya sekitar 82 hektar untuk lahan bebas.

82 hektar lahan bebas untuk Depo Plumpang malah dibangun rumah warga

Pada tahun 1972 di lahan bebas tersebut tidak terdapat permukiman warga. Namun, seiring waktu mulai ada rumah warga yang dibangun lahan tersebut, dan semakin padat sejak tahun 1987.

"Masyarakat mulai mendekat di akhir 1980-an dan sekarang menjadi padat, dan kondisi hari ini begitu padat sampai nempel di pembatas terminal Plumpang," ujar Nicke dalam rapat dengar pendapatan dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (14/3/2023).

Ia menuturkan, pada tahun 2017, Pertamina pun melakukan inventaris dan menemukan ada 34.707 orang dengan 9.234 kepala keluarga (KK) yang kini tinggal di lahan tersebut. Jumlah itu diperkirakan bertambah saat ini.

Adapun kondisi penggunaan lahan tersebut pada saat ini terdiri dari seluas 71,9 hektar dikuasai oleh Pertamina, sementara 81,6 hektar dikuasai oleh penghuni tanpa hak (PTH).

Depo Plumpang tak bisa ditutup, meski ada insiden

Nicke mengatakan, meski terjadi insiden kebakaran pada 3 Maret 2023 lalu yang berdampak ke masyarakat sekitar, namun Depo Plumpang tak bisa ditutup. Sebab, penutupan justru berisiko menggangu pasokan BBM nasional.

Hal ini mengingat Depo Plumpang menyuplai BBM di 19 kabupaten/kota, atau menyimpan 15 persen stok BBM nasional. Depo ini juga menyuplai BBM ke 790 SPBU, baik umum, nelayan, maupun Pertashop, serta menyuplai bahan bakar ke 304 industri.

"(Depo Plumpang) ini merupakan bagian dari satu value chain (rantai pasok), jadi kalau tiba-tiba kita off-kan, maka value chain tadi akan terputus, sehingga akan menganggu distribusi," kata dia. 

Harus dibangun "buffer zone"

Oleh sebab itu, Nicke menegaskan, tindakan yang bisa dilakukan agar Depo Plumpang dapat beroperasi dengan aman yakni dibangun buffer zone atau wilayah penyangga. Wilayah ini menjadi jarak pemisah antara depo dan permukiman warga.

Menurutnya, saat ini rencana pembangunan buffer zone sedang diproses oleh Pertamina.

"Maka agar semua aman, termasuk masyarakan sekitar aman, dan operasional dan suplai BBM aman, maka pembangunan buffer zone menjadi suatu hal yang urgent (penting) di lakukan," tutup Nicke.

https://money.kompas.com/read/2023/03/15/133950026/cerita-dirut-pertamina-soal-depo-plumpang-dulu-dibeli-tahun-1971-kini-dikepung

Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke