Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini 4 Tren Industri Menara Telko yang Jadi Peluang Pertumbuhan Bisnis Mitratel

Direktur Bisnis Mitratel Noorhayati Candrasuci mengungkapkan ada empat tren yang mereka soroti tahun ini.

Empat tren ini yang nantinya bakal jadi peluang bisnis dan mendorong pertumbuhan bisnis Mitratel ke depan.

Apa saja? Berikut paparannya.

1. Permintaan tenant

Di Indonesia, satu menara telekomunikasi meng-cover 2.700 populasi. Sehingga operator seluler pasti membutuhkan penambahan menara telekomunikasi untuk mendorong pertumbuhannya.

"Apakah ada ruang untuk tumbuh?
Masih ada peluang penambahan tenant akibat coverage dan karena densifikasi (kepadatan) penduduk," kata Noorhayati Candrasuci atau akrab disapa Candra, saat sesi media gathering di Bali, Jumat (17/3/2023) malam.

2. Penetrasi 5G

Pada 2025 diperkirakan penetrasi 5G sebesar 2 persen dengan hanya pemain-pemian utama yang menyelenggarakannya.

Layanan 5G mendorong kebutuhan smartcell pada street furniture, atau tingkat keterisian pada jaringan fiber (serat) optik serta tambahan daya.

"5G akan jadi driver pertumbuhan Mitratel dan Mitratel ready," lanjut Candra.

3. Fiber optik

Fiber optik masuk bisnis adjacent, yakni Fiber to the Tower (FTTT) dan Power to the Tower (PTTT).

Menurut Mitratel, FTTT memiliki peluang besar bagi perusahaan menara telekomunikasi untuk mendukung mobile operator meningkatkan kapasitas dan kebutuhan backhaul mereka.

PTTT sendiri peluang kedua terbesar setelah FTTT, karena kebutuhan sumber daya untuk lokasi-lokasi grid off atau terpencil.

"Mustahil 5G digelar tanpa fiber optik," tambah Direktur Operasi dan Pembangunan Mitratel Pratignyo Arif Budiman.

"Fiber optik sesuatu yang mustahil untuk tidak digunakan karena optik sangat robust terhadap latency. Tahun lalu kami gelar fiber optik organik 10.000 km dan anorganik 6.000 km," lanjutnya.

4. Digitalisasi dan energi terbarukan

Untuk optimalisasi operasional, menurut Mitratel, adanya digital twins memungkinkan melakukan pemeliharaan secara prediktif dan simulasinya di menara telekomunikasi pun mirorring.

Di sisi lain, operator telekomunikasi melirik penggunaan energi terbarukan untuk menekan biaya operasional agar jadi lebih rendah, terutama saat penerapan layanan 5G.

"Tahun ini kami push digitalisasi, dan renewable energy agar kami jadi infrastructure provider di masa depan. Kami masuk di fiber untuk kebutuhan infrastructure as a service yang muncul. Lalu ke power to the tower, renewable energy, baru 5G. Tahun 2023 kami akan masuk ke kebutuhan 5G," lanjut Candra.


Kinerja Mitratel 2022

Sebagai informasi, Mitratel telah mengakuisisi 6.088 menara telekomunikasi dan 6.012 kilo meter (km) fiber optik sepanjang 2022.

Aksi akuisisi ini menggunakan dana dari penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Mitratel pada November 2021. Kala itu, Mitratel meraup dana segar Rp 18,46 triliun.

“Akuisisi menara dan fiber optik merupakan bagian dari usaha untuk memastikan bahwa Mitratel selalu siap dan secara cepat dapat memberikan solusi bagi operator telekomunikasi yang akan memperluas layanannya,” ujar Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko Hartoko atau Teddy Hartoko.

Mitratel sendiri mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada 2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang tumbuh double digit.

Berdasarkan dokumen laporan keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham MTEL itu mencetak laba bersih sebesar Rp 1,78 triliun. Realisasi ini melonjak 29,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Lonjakan laba bersih itu terjadi seiring dengan pendapatan yang tumbuh signifikan. Tercatat pada tahun lalu pendapatan Mitratel tumbuh 12,5 persen secara tahunan menjadi Rp 7,72 triliun.

"Tahun ini, Mitratel sangat percaya diri di industri tower telekomunikasi, untuk mampu bertumbuh," tegas Teddy Hartoko.

https://money.kompas.com/read/2023/03/18/215147526/ini-4-tren-industri-menara-telko-yang-jadi-peluang-pertumbuhan-bisnis-mitratel

Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke