Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Tes Psikotes Menentukan Diterima Kerja?

KOMPAS.com - Saat melamar kerja, pelamar hampir selalu dihadapkan pada tahapan tes psikotes. Bagi sebagian orang, psikotes bahkan jadi momok menakutkan lantaran seringkali gagal masuk seleksi sebelum ke tahapan interview.

Saking seringnya menemukan tes psikotes dalam rekrutmen karyawan di perusahaan-perusahaan Indonesia, sangat mudah menemukan buku-buku latihan psikotes di toko buku.

Tes psikotes sendiri seringkali dikaitkan dengan tes kepribadian, tes IQ, hingga nalar berpikir. Namun tak sedikit pula anggapan kalau tes ini hanyalah formalitas belaka yang kontribusinya tidak terlalu signifikan dalam penilaian keputusan penerimaan calon karyawan.

Lantas, Apakah tes psikotes menentukan diterima kerja?

Pakar Career Development, Audi Lumbantoruan, mengungkapkan sebenarnya tidak banyak perusahaan yang memberikan bobot besar pada tes psikotes saat membuka proses rekrutmen.

Tes psikotes, kata Audi, memang penting untuk dilalui. Namun jarang sekali digunakan jadi pertimbangan utama dalam menerima pegawai. Ini mengingat psikotes cenderung digunakan jadi saringan awal bagi karyawan di tahapan seleksi.

"Jadi sebenarnya banyak perusahaan yang tidak memperdulikan hasil tes psikotes. Paling menentukan dalam pertimbangan penerimaan tentu ada di proses interview, terutama interview dengan user," jelas Audi kepada Kompas.com.

Menurutnya, psikotes masih banyak digunakan perusahaan untuk melakukan filter pada kandidat karyawan yang jumlahnya terlalu banyak.

Namun bukan berarti tes psikotes ini tidaklah penting. Istilahnya, kata dia, dipakai banyak perusahaan untuk proses seleksi alam.

"Jadi biasanya pelamar kan jumlahnya banyak, apalagi perusahaan besar. Nah psikotes lebih dipakai untuk screening saja. Screening kan selain psikotes macam-macam, ada juga digabung dengan nilai IPK," kata dia.

Audi yang juga Head of People and Organization Capability Development Division Siloam Hospital ini mengungkapkan, screening dilakukan lantaran banyak perusahaan tak mau dipusingkan dengan banyaknya lamaran yang masuk.

Apalagi dari lamaran yang masuk, komptensi yang dimiliki pelamar tak jauh berbeda. Tahapan paling penting untuk mengetahui kompetensi karyawan, umumnya ada di tahap wawancara.

Sementara menyeleksi ratusan atau bahkan ribuan calon karyawan yang melamar di awal dengan proses interview, tentu bakal sangat merepotkan dan memakan biaya tinggi. Sehingga, meski tak jadi penilaian utama dalam penerimaan karyawan, opsi tes psikotes tetap dipilih perusahaan.

Ini pula yang menyebabkan banyak tes psikotes dilakukan di tahap paling awal dalam proses panjang rekrutmen.

"Intinya banyak perusahaan nggak mau repot karena banyaknya pelamar. Jadi dipakailah psikotes. Hasil psikotes dipakai buat screening, karena paling menentukan ada di interview, lalu kemudian di proses assesment," terang Audi.

Dia berujar, di proses assesment contohnya. Kepribadian dan kompetensi karyawan akan jauh terlihat. Jika hasil psikotes jadi pertimbangan keputusan penerimaan, hal itu malah bisa dibilang ketinggalan zaman.

"Sekarang perusahaan dalam hire karyawan, apalagi milenial, rata-rata sudah menggunakan pendekatan yang efektif. Misalnya panel, pelamar di-interview oleh beberapa orang sekaligus," ujar Audi.

"Atau metode lain paling sering, calon karyawan dikumpulkan dalam tim 3-4 orang kemudian dikasih studi kasus. Bagaimana dia menguraikan masalah dan memberikan solusinya. Nah baru dikuatkan lagi dengan interview," tambahnya.

Sebagai informasi, berbagai macam psikotes punya penilaian yang berbeda-beda. Contohnya, test Pauli yang biasa digunakan untuk mengukur konsistensi dan ketahanan calon karyawan.

Beberapa jenis tes psikotes lain seperti tes Warteg, tes logika aritmatika, tes DRW (draw a man), tes army alpha intelegence, tes verbal, tes baum atau menggambar pohon, dan tes EPPS (edwards personal preference schedule).

Umumnya, jenis-jenis tes tersebut dipadukan menjadi satu serangkaian tes psikotes yang dikerjakan dalam waktu tertentu yang biasanya memakan waktu cukup panjang.

https://money.kompas.com/read/2023/03/19/070204126/apakah-tes-psikotes-menentukan-diterima-kerja

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke