Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas SVB Bangkrut, Saham First Republic Anjlok 32,7 Persen

Mengutip CNBC, Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 384,57 poin, atau 1,19 persen. S&P 500 turun 1,1 persen, dan indeks saham acuan teknologi Nasdaq Composite melemah 0,74 persen. Beberapa saham yang menekan S&P antara lain First Republic yang terjun 32,7 persen, US Bancorp melemah 9,3 persen, dan Comerica terjun 8,4 persen

Sementara itu, saham yang menekan Nasdaq, Enphase Energy yang ambles 8,6 persen, Meta Platform turun 4,5 persen, dan Gilead Sciences terkoreksi 3,1 persen. Sementara itu, JP Morgan yang ambles 3,7 persen, Goldman Shacs 3,6 persen, dan American Express 2,6 persen membebani indeks Dow.

Turunnya harga saham bank karena investor menarik diri dari posisi di First Republic dan saham bank lainnya di tengah kekhawatiran atas keadaan sektor perbankan AS. Penurunan First Republik yang hampir 33 persen, mengakhiri penurunan pekan ini yang mendekati 72 persen.

Itu menandai perubahan dari yang sempat mengalami kenaikan pada hari Kamis, setelah beberapa bank berkomitmen untuk membantu First Republic dalam bentuk likuiditas simpanan sebanyak 30 miliar dollar AS sebagai tanda kepercayaan pada sistem perbankan.

Penurunan harga saham pada hari Jumat membebani SPDR Regional Banking ETF (KRE), yang kehilangan 6 persen dalam sesi, dan mengakumulasi penurunan pekan ini sebesar 14 persen lebih rendah.

Sementara itu, saham Credit Suisse yang terdaftar di bursa AS juga terjun hampir 7 persen, karena para pedagang merespons negatif rencana bank tersebut untuk meminjam hingga 50 miliar franc, atau hampir 54 miliar dollar AS, dari Bank Nasional Swiss. Dalam sepekan, saham Credit Suisse kehilangan 24 persen.

Bursa Saham AS telah dilanda kekhawatiran sejak Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank yang mengalami kolaps. Ini mendorong spekulasi investor, bahwa akan ada bank lainnya yang benasip sama. Namun, pasar telah menanggapi perkembangan terbaru di sektor ini setelah regulator mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka akan mendukung kedua bank tersebut.

“Investor mundur pada hari Jumat menjelang pengumuman penting di hari Senin. Ada kekhawatiran di akhir pekan, bagaimana semua ini terlihat pada hari Senin,” kata Keith Buchanan, manajer portofolio senior di Globalt Investments.

Pekan depan, Federal Reserve akan mengumumkan suku bunga, yang diperkirakan akan mengalami kenaikan lagi sebesa 25 basis poin, di tengah masalah krisis perbankan yang telah terjadi.

"The Fed tampaknya memberikan basa-basi setidaknya, dan menyadari apa yang baru saja terjadi dengan sektor perbankan. Di satu sisi, tidak ada perubahan mendasar, hanya fakta peristiwa (krisis) di sektor perbankan yang menyebabkan meluasnya sentimen, tetapi belum benar-benar menular dalam hal bank lain," kata Aoifinn Devitt, kepala investasi di Moneta.

https://money.kompas.com/read/2023/03/19/091836426/imbas-svb-bangkrut-saham-first-republic-anjlok-327-persen

Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke