Video yang diunggah akun TikTok @velyspuspa menunjukkan bahwa penumpang Super Air Jet kepanasan, terlihat dari baju yang dikenakan sudah basah kuyup karena keringat. Beberapa penumpang terlihat mencoba mengipas-ngipas badan dengan kertas dan pada latar belakang terdengar suara tangisan anak-anak.
"Kebayang enggak sih lu, 1 jam 50 menit di atas ketinggian tertentu dengan kondisi udara terbatas dan panas! Ada ibu hamil, anak bayi!" tulis akun tersebut.
Menanggapi video viral tersebut, Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan, penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta itu mengalami gangguan tekanan udara pada kabin. Alhasil, gangguan tersebut membuat suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi sehingga penumpang Super Air Jet kepanasan.
"Saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal) sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat. Gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Di tengah ramainya pembicaraan video tersebut, sejumlah pihak penasaran siapa sebenarnya bos besar dari Super Air Jet.
Pemilik Super Air Jet
Dilansir dari dokumen Debtwire, Super Air Jet masih dimiliki oleh pengusaha yang familiar dengan industri maskapai, yakni keluarga Rusdi Kirana. Kepemilikan itu dilakukan melalui PT Kabin Kita Top.
Perusahaan yang dikelola oleh putra dari Kusnan dan Rusdi Kirana, Farian dan Davin, itu menggenggam mayoritas saham Super Air Jet. Laporan Debtwire menyebutkan, Kabin Kita Top memiliki 99,8 persen saham maskapai yang meluncur pada 2021 itu.
Selain itu, pada pertengahan tahun 2021, keluarga Kirana melalui Lion Mentari Airlines tercatat pernah menyuntik dana langsung ke Super Air Jet. Pada saat itu, Super Air Jet mendapat dana sekitar Rp 518 miliar.
Namun demikian, pihak Lion Mentari Airlines atau Lion Air menegaskan, Super Air Jet bukan bagian dari Lion Group. Dengan demikian, Super Air Jet beroperasi di luar dari Lion Group.
Sebagai informasi, Rusdi Kirana memang merupakan sosok lama yang berkecimpung di industri maskapai. Ia mengawali binsis penerbangan pada 1999 dan menggagas penerbangan dengan konsep berbiaya murah.
Ia merupakan sosok founder Lion Air Group, yang saat ini membawahkan Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, dan Thai Lion Air.
https://money.kompas.com/read/2023/03/24/124200826/tengah-jadi-sorotan-gara-gara-ac-pesawat-mati-selama-terbang-siapa-pemilik