Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satgas BLBI Panggil 13 Debitur, Tagih Utang Rp 9,20 Triliun

Pengumuman pemanggilan para debitur BLBI dimuat dalam koran harian nasional. Pengumuman itu ditandatangani pula oleh Ketua Harian Satgas BLBI Rionald Silaban.

Dalam pengumuman tersebut, tagihan paling besar ditujukan kepada Trijono Gondokusumo yang merupakan obligor PKPS Bank Putra Surya Perkasa. Nilai piutang yang ditagih sebesar Rp 5,38 triliun.

Kemudian, tagihan terbesar kedua ditujukan kepada obligor Bank Centris yang terdiri dari Andri Tedjadharma, pengurus PT Centris Mekariestari, Prasetyo Utomo, dan ahli waris PAul Banuara Silalahi. Total nilai tagihan dari kelompok obligor ini mencapai Rp 987,45 miliar.

Lalu, Suryanto Gondokusumo yang merupakan obligor Bank Dharmala tercatat memiliki utang sebesar Rp 904,48 miliar. Outstanding utang dengan nilai jumbo juga ditagihkan kepada obligor PKPS Pelita Istismarat, Agus Anwar, dengan nilai tagihan sebesar Rp 709,93 miliar.

Tagihan juga ditujukan kepada I Made Sudiarta atau ahli waris I Gde Dermawan dengan utang sebesar Rp 560,99 miliar. Selanjutnya, terdapat nama Santoso Sumali dengan nilai utang sebesar Rp 523,56 miliar.

Jadwal pemanggilan keenam debitur tersebut jatuh pada tanggal 31 Maret 2023. Keenam debitur diminta untuk menghadap Kelompok Kerja (Pokja) Tim A Satgas BLBI.

"Dalam hal Saudara tidak memenuhi kewajiban penyelnggaraan hak tagih negara, maka akan dilakukan tindakan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," tulis pengumuman tersebut, dikutip pada Jumat (24/3/2023).

Kemudian, Satgas BLBI juga melakukan pemanggilan kepada PT Citrabumi Sacna dengan direktur Rudy Capelle yang memiliki tagihan sebesar Rp 14,64 miliar. Kemudian, PT Datha Investindo dengan direktur utama Surharyanto Harsono yang memiliki tagihan sebesar Rp 20,61 miliar.

Selanjutnya, terdapat PT Tolubaraya dengan direktur Irwan Basri yang memiliki tagihan sebesar Rp 18,39 miliar. Pemanggilan juga dilakukan terhadap PT Golden Eltron Indonesia dengan direktur utama Andy Ong yang memiliki utang sebesar 1,15 juta dollar AS.

Untuk keempat debitur tersebut, jadwal pemanggilan jatuh pada tanggal 6 April 2023. Keenam debitur diminta untuk menghadap Pokja Tim B Satgas BLBI.

Pemanggilan juga dilakukan kepada PT Binasurya Pumanusantara dengan direktur utama Suryani yang memiliki utang sebesar Rp 17,85 miliar. Lalu, PT Graha Aneka dengan direktur utama Junus Hair Muniaga yang memiliki utang sebesar Rp 20,08 miliar dan PT Mayeng Jaya Lestari dengan direktur Edie Mulyadi yang memiliki utang sebesar Rp 21,99 miliar.

Untuk keempat debitur tersebut, jadwal pemanggilan jatuh pada tanggal 4 April mendatang. Keenam debitur diminta untuk menghadap Pokja Tim B Satgas BLBI.

https://money.kompas.com/read/2023/03/24/143000826/satgas-blbi-panggil-13-debitur-tagih-utang-rp-920-triliun

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
'Wealth Wisdom' PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

"Wealth Wisdom" PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

Whats New
RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke