Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Efektif Atur Keuangan saat Ramadhan

Namun, bagi beberapa orang lainnya justru bulan Ramadhan membuat kondisi keuangan membengkak lantaran kebutuhan yang meningkat seperti membeli makanan secara berlebihan dan keperluan lainnya.

Lantas, bagaimana mengatur keuangan secara efektif selama bulan Ramadhan ?

Pengamat keuangan Ahmad Ghazali mengatakan, perlu dipisahkan pengeluaran rutin dan pengeluaran tidak rutin agar kondisi keuangan tidak membengkak.

Ia mengatakan, pengeluaran rutin seperti konsumsi bisa mengalami kenaikan karena saat Ramadhan harga bahan pokok mengalami kenaikan. Selain itu, adanya makanan khusus yang dibeli hanya saat bulan Ramadhan.

"Yang rutin seperti untuk konsumsi diizinkan naik karena ada kenaikan harga, bukan karena belanjanya lebih banyak," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

"Boleh juga ada kenaikan anggaran karena ada makanan khusus yang tidak seperti biasa. Misalnya kurma, multivitamin sebagai tambahan di bulan puasa," sambungnya.

Ahmad mengatakan, pengeluaran rutin lainnya yaitu, transportasi dan uang saku sehari-hari bisa dihemat lantaran ada jatah libur dan tak ada jadwal makan siang.

"Seharusnya pengeluaran rutin malah relatif turun atau setidaknya sama dibanding bulan lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, untuk pengeluaran tidak rutin saat Ramadhan seperti baju baru, mudik, zakat, dan sedekah sebaiknya berasal dari sumber yang berbeda dengan pengeluaran rutin.

Ia mengatakan, hal ini dilakukan agar keuangan tidak membengkak saat Ramadhan dan Lebaran.

"Sumbernya juga beda, ini dari THR. Bukan dari gaji rutin," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/03/26/152100126/cara-efektif-atur-keuangan-saat-ramadhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke