Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) mencatat, simpanan deposito di bank kecil turun 119 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.790 triliun (kurs Rp 15.100 per dollar AS) sampai 15 Maret 2023.
Dilaporkan, saat ini simpanan kumulatif bank kecil di Amerika Serikat tersebut menjadi 5,46 triliun dollar AS atau sekitar Rp 82.446 triliun.
The Fed melaporkan, penurunan ini jadi yang terparah sejak penurunan simpanan yang terjadi pada 2007.
Sebagai catatan, bank-bank kecil yang tercatat di sini merupakan bank yang tidak termasuk dalam daftar 25 bank komersial terbesar di Amerika Serikat.
Meskipun demikian, The Fed menyebut, pinjaman di bank kecil justru meningkat sebesar 253 miliar dollar AS menjadi 669,6 miliar dollar AS.
Analis Capital Ecoomics Paul Ashworth mengatakan, akibat dari peningkatan ini adalah bank kecil memiliki 97 miliar dollar AS lebih banyak uang tunai.
"Menunjukkan, sebagian dari pinjaman itu untuk membangun peti perang sebagai tindakan pencegahan jika para deposan meminta untuk menebus uang mereka," ujar dia dilansir dari CNN, Minggu (26/3/2023).
Seperti telah diberitakan, SVB runtuh setelah bank itu tidak mampu menangani penarikan deposit nasabah yang cepat dan masif.
Para nasabah lantas menarik puluhan miliar dollar AS hanya dalam beberapa jam saja.
https://money.kompas.com/read/2023/03/26/182100926/svb-bangkrut-simpanan-nasabah-bank-bank-kecil-as-anjlok