Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencapai Sakinah Keuangan di Bulan Ramadhan

Banyak dari kita yang meyakini bahwa kebahagiaan dan ketenangan hanya akan didapat apabila semua keinginan kita dapat tercapai. Salah satu cara mempercepat tercapainya keinginan itu adalah dengan uang.

Namun adakalanya meskipun keinginan tersebut tercapai, kita masih merasa hampa dan kosong karena merasa masih ada hal lain yang ingin dicapai.

Apalagi jika melihat ke sekeliling kita sehingga pencapaian kita terasa kerdil dibandingkan apa yang sudah orang lain peroleh.

Hal ini berputar terus menerus hingga menyebabkan depresi, bahkan ketakutan yang sangat tinggi di kalangan masyarakat, terutama anak-anak muda.

Mereka yang melangkah ke tahap bekerja mulai merasakan realita kapitalis yang disuburkan dengan media sosial sebagai sarana pamer dan berbangga diri yang tidak ada habisnya.

Penelitian yang dilakukan Nadzir dan Ingarianti (2015) pada Seminar Psikologi dan Kemanusiaan menemukan bahwa individu dengan pola hidup hedonis akan menyebabkan stres, sehingga akan menurunkan kondisi mentalnya.

Dalam Islam, ujian masalah di dunia terutama masalah harta sudah menjadi hal yang memang dicatat akan dialami oleh manusia seperti dalam firman Allah SWT: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al Baqarah (2): 155).

Namun jangan sampai hal ini menjadi menjadi pemupus semangat hidup dalam mencari rizki. Hal yang perlu ditanamkan bahwa Allah SWT yang Maha Kaya dan Maha Pemberi Rizki.

Oleh karena itu, agar proses dalam berikhtiar mencari rizki tidak menjadi suatu beban berat yang kita pikul, maka libatkan Allah SWT dalam setiap prosesnya dan letakkan keyakinan bahwa Allah SWT yang akan mengurus semua hal yang tidak bisa kita pegang sebagai mana firman Allah SWT: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (9) Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (10) Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki (11)” (QS. Al Jumu’ah (62): 9-11).

Kemudian bagaimana kiat-kiat kita dalam proses mencari rizki dan memperoleh ketenangan hati?

Salah satu caranya adalah dengan mempraktikkan 7 prinsip Sakinah Finance sebagai berikut:

1. Luruskan niat. Niatkan setiap aktifitas untuk beribadah dan mengharap ridha Allah SWT. Mari terus menerus memperbarui niat tatkala hati dan tujuan mulai melenceng dari niat awal.

Mulai dari niat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, yaitu untuk menahan diri, dan ini dapat berdampak pada cara kita mengatur keuangan kita.

2. Memastikan apa yang dihasilkan dan dibelanjakan adalah halal dan thayib (baik). Pastikan apa yang kita kerjakan dan belanjakan merupakan hal yang sesuai syariat.

Makanan sahur dan berbuka adalah spesial bagi kita. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan ibadah puasa, maka unsur uang yang dipakai hingga bahan yang dikandungnya harus sesuai syarat halal dan thayib.

3. Mulai bekerja atau berbisnis di kala masih pagi. Waktu pagi adalah waktu yang penuh keberkahan. Oleh karenanya manfaatkan waktu tersebut untuk beribadah dan berikhtiar semampu kita.

Setelah sahur tentu saja sangat menyehatkan jika kita berjalan ke masjid menunaikan shalat berjama’ah dan menyiapkan urusan bisnis.

4. Silaturahim. Silaturahim dapat memanjangkan umur dan rizki. Oleh karenanya, selalu berbuat baik kepada siapapun dan sambung tali silaturahim karena kita tidak pernah tahu barang kali rizki kita yang kita dapatkan dari kerabat teman atau siapapun yang kita berbuat baik kepadanya.

Lebaran adalah momen silaturahim yang dapat menjadi ajang dibukakannya lebih banyak lagi pintu rezeki.

5. Membayar zakat-infaq-sedekah. Ingat bahwa terdapat hak saudara kita yang membutuhkan dalam harta kita, selalu hitung, sisihkan dan tunaikan bagian untuk zakat, infaq dan shadaqah pada perencanaan keuangan bulanan.

Penelitian yang dilakukan Carter (2014) dalam The Psychological Science of Money menyatakan bahwa individu yang mengeluarkan uang untuk kegiatan sosial secara tidak langsung berpengaruh positif pada kesehatan mental.

Ramadhan adalah waktunya untuk memastikan zakat dan lebih banyak sedekah agar dibalas berlipat.

6. Taubat. Tentu saja sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karenanya rutinkan beristighfar dan bertaubat atas dosa yang diperbuat baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Momen Ramadhan adalah pensucian diri yang dapat membuka lembaran baru kehidupan yang lebih baik.

7. Bersyukur dan tidak mengeluh. Hal yang dititik-beratkan dalam mencapai ketenangan adalah kemampuan untuk menerima dan mensyukuri apa yang dimiliki.

Tidak panjang angan-angan, padahal yang tidak mampu diraih dan tidak hasud dengan apa yang dicapai orang lain.

Sebagaimana firman Allah SWT: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat” (QS. Ibrahim (14): 7).

Ramadhan ini kita dilatih menahan nafsu, melatih disiplin, melatih prihatin, pada akhirnya akan lebih banyak bersyukur.

Mari kita lebih rapikan lagi mencatat harta yang dimiliki, apa saja utang yang ada, serta bagaimana pemasukan dan pengeluaran selama ini.

Setelah itu dibicarakan dengan suami atau istri juga sesama anggota keluarga. Kemudian cek satu persatu 7 prinsip di atas, apakah ada yang perlu dperbaiki?

Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bis-shawaab. Salam Sakinah!

https://money.kompas.com/read/2023/03/28/043000426/mencapai-sakinah-keuangan-di-bulan-ramadhan

Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke