Sri Mulyani mengatakan, pelaku UMKM harus mampu berinovasi dan membaca data. Data, kata dia, menjadi aset baru untuk penunjang bisnis UMKM dan pengelolaan keuangan.
"Seperti yang kita semua tahu, mereka yang mengumpulkan data besar adalah pemenangnya, yang memegang data yang mengontrol permainan," kata Sri Mulyani dalam dalam High Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs di Nusa Dua, Bali, Rabu (29/3/2023).
Sri Mulyani mengatakan, pelaku UMKM yang mampu berinovasi dan membaca data yang mereka miliki pasti dapat menciptakan banyak peluang usaha melalui ekosistem digital.
Ia mengatakan, hal tersebut juga dapat menghubungkan para pelaku UMKM di kawasan ASEAN dengan berbagai model bisnis.
"Pasti akan meningkatkan jangkauan mereka dan juga memungkinkan mereka untuk mempromosikan dan menjual produk di luar perbatasan," ujarnya.
Ia mengatakan, level angka eksklusi keuangan ASEAN di tahun 2022 berada di angka 22,62 persen. Angka tersebut mendekati target tahun 2025 sebesar 30 persen.
"Meski demikian, kita tidak boleh berpuas diri, ASEAN masih memiliki lebih banyak ruang untuk tumbuh dan melakukan banyak kemajuan untuk kepentingan UMKM," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2023/03/29/130636126/sri-mulyani-umkm-di-era-digital-harus-mampu-berinovasi-dan-membaca-data
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan