Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sindir Ditjen Pajak, Faisal Basri: Tak Tersentuh Kecuali oleh Tuhan

Pernyataan itu mencuat seiring ramainya sorotan masyarakat terhadap sejumlah permasalahan yang ada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa minggu belakangan.

"Sadar enggak kita, bahwa Ditjen Pajak itu adalah direktorat jenderal yang yang tidak tertentu oleh siapa pun, kecuali oleh Tuhan," ungkapnya dalam diskusi Indef secara virtual, dikutip Rabu (29/3/2023).

Lantaran, lanjut Faisal, Ditjen Pajak bebas dari audit, sehingga tidak ada pengawasan pada direktorat tersebut. Ia bilang, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sekalipun tidak bisa seenaknya mengaudit Ditjen Pajak, harus mendapat persetujuan Menteri Keuangan.

"Jadi kelakuannya, sepak terjangnya, itu tidak bisa di audit. Bebas dari audit," kata dia.

"BPK tidak bisa masuk mengaudit (Ditjen Pajak) sesuai dengan tanggung jawab konstitusinya, tidak bisa. Harus izin Menteri Keuangan, dan minta izinnya itu lama, yasudah deh," lanjutnya.

Menurut Faisal, persoalan 'tak tersentuhnya' Ditjen Pajak tersebut pernah dibawa ke tingkat Mahkamah Konstitusi. Tujuannya untuk bisa membatalkan ketentuan yang sangat melindungi Ditjen Pajak.

Permohonan itu disampaikan ke MK pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kala itu posisi Menteri Keuangan dijabat oleh Sri Mulyani Indrawati dan Ditjen Pajak dijabat oleh Darmin Nasution.

Ia menuturkan, kala itu, somasi terkait Ditjen Pajak dilakukan oleh Ketua BPK Anwar Nasution. Pihaknya pun berada diposisi yang mendukung langkah Anwar, bahkan ikut terlibat dalam persidangan.

Pada sidang yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri pula oleh Sri Mulyani dan Darmin Nasution.

"Saya ada di pihak yang menuntut Ditjen Pajak itu tidak kebal dari audit. Tapi kami kalah total. Ketua MK-nya waktu itu masih Pak Jimly Asshiddiqie," ungkapnya.

"Jadi sedemikian luar biasanya perjuangan mereka untuk menutup rapat-rapat Ditjen pajak sehingga tidak bisa diaudit, tidak bisa diketahui potensinya, tidak bisa diketahui telah melenceng dari ketentuan, tidak bisa. Semua gelap kalau Ditjen Pajak itu," pungkas Faisal.

https://money.kompas.com/read/2023/03/29/142426726/sindir-ditjen-pajak-faisal-basri-tak-tersentuh-kecuali-oleh-tuhan

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke