Harga Bitcoin Cenderung Stabil, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Nilai mata uang kripto paling suram pagi ini adalah Solana (SOL) yang turun 1,3 persen menjadi 20,61 dollar AS per coin. Polygon (MATIC) melemah 1,15 persen menajdi 1,1 dollar AS per coin, Ripple (XRP) juga terkoreksi 0,8 persen menjadi 0,5 dollar AS per coin, dan Dogecoin (DOGE) di level 7 sen atau melemah 0,6 persen.

Sementara itu, sebagian mata uang kripto tampak cerah di antaranya Binance Exchange (BNB) yang menguat 1,4 persen pada level 317,07 dollar AS per coin. Ethereum (ETH) juga naik 1,3 persen pada posisi 1.806 dollar AS per coin, dilanjutkan dengan Cardano (ADA) di level 0,37 dollar AS per coin atau menguat 0,1 persen, dan Bitcoin (BTC) di level 28.274 dollar AS per coin atau menguat 0,01 persen.

Pagi ini stablecoin atau mata uang kripto golongan mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS, seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) bergerak melemah. USDT dan USDC turun 0,01 persen masing-masing menjadi 0,9 dollar AS per coin.

Mengutip Coindesk, hambatan terkait dengan regulasi kripto, ketidakpastian di sektor perbankan, dan terjadinya beberapa aset kripto yang keluar paksa menjadi alasan mengapa bitcoin (BTC) mengungguli aset safe-haven tradisional.

“Kami masih dalam periode safe haven. Penggerak Pertamanya adalah kinerja harga bitcoin,” kata kata Mark Connors, kepala penelitian 3IQ.

Dalam sebulan terakhir, Connors mencatat, nilai kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan dengan emas, naik sekitar 8 persen, dan obligasi Treasury AS 10 tahun, yang turun 4,3 persen.

Dalam dua minggu terakhir, harga bitcoin naik sekitar 15 persen, menjadi di atas 28.000 dollar AS per coin pada hari Kamis. Menurut Connors, kegagalan bank baru-baru ini masih menempatkan pasar keuangan tradisional (TradFi) dalam risiko, dimana ekuitas dan utang perusahaan memiliki lebih banyak kerugian.

Dalam sebulan terakhir, Silvergate Bank, Signature Bank, dan Silicon Valley Bank (SVB) telah ditutup atau diambil alih oleh regulator.

"Kami masih dalam periode yang tidak pasti. Di sisi lain, sekrup peraturan akan lebih ketat bagi industri aset digital, dengan pemerintahan Biden mencoba untuk melakukan kontrol, tetapi tidak membunuh, industri itu,” katanya.