Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengawali Pagi, IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah Menguat

Melansir data RTI, pukul 9.14 WIB, IHSG berada pada level 6.810,07 atau naik 1,12 poin (0,0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.808,95.

Sebanyak 200 saham melaju di zona hijau dan 197 saham di zona merah. Sedangkan 211 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 913 miliar dengan volume 1,89 miliar saham.

Bursa Asia menguat dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,5 persen, Strait Times 0,21 persen, Nikkei 0,9 persen, dan Shanghai Komposit 0,35 persen.

Wall Street pada penutupan perdagangan Kamis berakhir menguat, dimana Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,43 persen, S&P 500 mengaut 0,5 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga bertambah 0,7 persen.

Sebelumnya, William Hartanto Founder WH Project mengatakan, laporan keuaangan kuartal I 2023 bisa memicu window dressing. Jika ini terjadi maka tidak aneh jika IHSG melanjutkan penguatan di bulan April, namun terbatas sebelum menjumpai bulan Mei.

“Secara teknikal, kami belum mengubah view terhadap IHSG yang masih memiliki peluang menuju 6.856. Kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.668 – 6.856,” kata William dalam analisisnya.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, data ekonomi AS yang dirilis semalam yang lebih buruk dari ekspektasi pasar bisa memberikan katalis positif untuk pergerakan rupiah terhadap dollar AS hari ini.

“Rupiah berpotensi menguat,” kata Ariston kepada Kompas.com.



Data PDB kuartal IV-2022 AS dirilis mengalami revisi turun dibandingkan rilis bulan sebelumnya, dan klaim tunjangan pengangguran mingguan dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

“Hasil ini bisa memperbesar kembali ekspektasi pasar bahwa the Fed tidak akan agresif menaikan suku bunga acuan AS sehingga pasar kembali lagi masuk ke aset berisiko seperti rupiah,” lanjut dia.

Di sisi lain, data survei aktivitas manufaktur dan non manufaktur China bulan Maret yang akan dirilis jam 8.30 pagi ini, bisa menjadi katalis positif untuk rupiah bila hasilnya lebih bagus dari ekspektasi. Pasca dibukanya pembatasan, aktivitas manufaktur dan non manufaktur China terus bertumbuh.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini bisa bergerak menguat pada kisaran potensi support di sekitar Rp 15.000 per dollar AS, dengan potensi resisten sampai dengan Rp 14.980 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/03/31/093130826/mengawali-pagi-ihsg-bergerak-di-zona-hijau-rupiah-menguat

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke