CLEO Optimistis Omzet 2023 Naik "Double Digit" Ditopang Penerapan Bisnis Berkelanjutan

Dengan hasil penjualan tersebut, CLEO membukukan laba bersih Rp 195,60 miliar atau naik 8,23 persem dibanding periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 180,71 miliar.

“Bersyukur kami bisa melalui tahun 2022 dengan kondisi ekonomi yang penuh tantangan ini dengan baik, sehingga berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan yang hingga 23,1 persen, serta mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang konsisten setiap tahunnya,” kata Wakil Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia dalam siaran pers, Kamis (30/3/2023).

“Ke depan, kami akan terus melanjutkan ekspansi sambil meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan profitabilitas Perseroan,” lanjut Melisa.

Melisa mengatakan, kinerja penjualan yang baik dapat diperoleh berkat relasi yang kuat dengan pelanggan serta penerapan bisnis berkelanjutan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat pondasi kepercayaan pelanggan tersebut dengan memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.

“CLEO selalu menggunakan galon yang terbuat dari bahan bebas BPA (Bisfenol-A) sehingga kemurnian dan kesehatan air didalamnya terjamin,” lanjut Melisa.

Hal senada disampaikan juga oleh Direktur Operasional CLEO, Nio Eko Susilo. Menurut Nio, saat ini terjadi peningkatan kesadaran konsumen akan galon air isi ulang yang lebih aman bagi kesehatan dan lingkungan.

"Kami mencatat ada peningkatan minat konsumen pada produk galon yang bebas BPA dalam beberapa tahun terakhir," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (ASPARMINAS) itu.

Eko juga mencatat adanya trend peningkatan kepedulian kaum ibu terhadap kemasan galon BPA Free. Menurut dia, hal ini lantaran banyaknya kabar yang berkembang terkait dengan keamanan galon kemasan bagi kesehatan.

"Kami banyak menerima pertanyaan dari kalangan Ibu terkait keamanan dan mutu galon Cleo. Ini mungkin karena BPA kerap dikaitkan dengan risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada anak-anak, seperti gangguan hormonal dan masalah perkembangan," lanjut dia.