Astra International Optimistis Penjualan Kendaraan Tahun Ini Tetap Tumbuh

Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, optimisme ini sejalan dengan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang memperkirakan penjualan mobil di Indonesia akan mencapai 975.000 tahun ini.

"Terlepas dari adanya isu-isu seperti kekhawatiran inflasi, interest rate yang bisa berdampak, sejauh ini sih kita cukup optimis mudah-mudahan market sama lah seperti tahun lalu 1 juta lebih sedikit," ujarnya setelah acara buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Selain penjualan kendaraan roda empat diperkirakan akan tumbuh seperti tahun lalu, Astra juga menargetkan untuk dapat mempertahankan pangsa pasar kendaraan roda empat di atas 50 persen.

Sementara untuk penjualan sepeda motor, diperkirakan akan tumbuh 10 persen dari tahun lalu yang sebesar 5,2 juta unit.

Sebab, tren penjualan sepeda motor sejak tahun lalu mulai meningkat setelah pada 2021 sempat turun karena China menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah Covid-19.

"Tapi sekarang (lockdown China) sudah dibuka kembali, harapannya lebih baik, harapannya mudah mudahan bisa dijaga," kata Tira.

Sebagai informasi, pada 2022 Astra Internasional mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada 2022. Ini terefleksikan dari lonjakan pendapatan perseroan yang membuat laba bersih mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.

Melansir dokumen keuangan perusahaan, Astra membukukan laba bersih sebesar Rp 28,94 triliun sepanjang 2022. Realisasi ini melonjak 43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai laba bersih itu telah memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi perseroan di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Medialoka Hermina Tbk.

Jika tidak memperhitungkan penyesuaian investasi itu, Astra membukukan laba bersih yang lebih tinggi. Nilai laba bersih Astra sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina mencapai Rp 30,49 triliun. Ini melonjak 51 persen dari Rp 20,19 triliun.