Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Astra International Berupaya Masuk ke Program Subsidi Kendaraan Listrik

Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, pihaknya akan mempelajari terkait ketentuan agar kendaraan listrik bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah.

"Tentunya kita akan mempelajari bagaimana bisa mengambil peluang juga adanya subsidi ini, bagaimana ke depannya kita juga bisa ikut support untuk EV adopsi itu," ujarnya setelah buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Memang pemerintah memberlakukan ketentuan khusus untuk kendaraan listrik bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Salah satunya kendaraan tersebut harus memiliki bahan baku dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Sementara, kata dia, hingga kini bahan baku produk kendaraan listrik Astra semuanya masih impor sehingga tidak masuk ketentuan kendaraan listrik penerima subsidi.

"Produk kami semuanya masih impor, belum ada yang kami produksi lokal. Kecuali kalau untuk hybrid kami sudah produksi lokal," ungkap Tira.

Selain itu, Astra juga akan mempelajari regulasi kendaraan listrik yang diterbitkan oleh pemerintah dan memantau reaksi pasar terhadap produk-produk kendaraan listrik ke depannya.

Di sisi lain, Astra berupaya untuk terus mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan meluncurkan berbagai produk kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat di Indonesia.

"Kami tentunya senang kalau pemerintah menunjukkan keseriusan untuk mendorong adopsi EV. Bagi Astra, Astra tentunya ke depan akan terus memperkenalkan produk-produk EV di Indonesia," ucapnya.

Dimulai dengan peluncuran 2 model sepeda motor listrik yang rencananya dilakukan di Semester II 2023. Kemudian pada 2024, Astra Honda akan meluncurkan dua model sepeda motor listrik lagi dan 3 model lainnya diluncurkan hingga 2030.

"Untuk ke depannya tentunya Astra akan melihat juga bagaimana pasar bereaksi terhadap produk-produk EV, terutama battery EV," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2023/03/31/133000426/astra-international-berupaya-masuk-ke-program-subsidi-kendaraan-listrik

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke