Gaji UMR Majalengka dan Daerah Lain Se-Jabar 2023

KOMPAS.com - Upah Minimum Regional atau UMR Majalengka di tahun 2023 (UMK Majalengka) mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2022. Teranyar, gaji UMR Garut ditetapkan sebesar Rp 2.180.602 per bulannya.

Gaji UMR Majalengka 2023 mengalami kenaikan dari sebelumnya di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 2.027.619.

Angka UMR Majalengka 2023 ini sesuai sebenarnya masih di bawah usulan dari Bupati Majalengka yang mengusulkan kenaikan upah minimum sebesar 10 persen atau menjadi Rp 2.230.380.

Di kawasan Ciayumajakuning, UMK Majalengka adalah yang terendah setelah Kabupaten Kuningan yang memiliki upah minimum Rp 2.010.734.

Sementara Kabupaten Indramayu menjadi daerah dengan upah minimum tertinggi di Ciayumajakuning sebesar Rp 2.541.996. Disusul Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon masing-masing Rp 2.456.516 dan Rp 2.430.780.

Ketetapan UMR Majalengka 2023 ini masih mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022.

Dalam Pasal 4 ayat (1) Permenaker Nomot 18 Tahun 2022 tentang Penetapan UMP 2023, disampaikan bahwa Upah Minimum berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun pada perusahaan yang bersangkutan.

Sementara upah bagi pekerja dengan masa kerja satu tahun atau lebih berpedoman pada struktur dan skala upah.

Ketentuan gaji UMR Majalengka kemudian tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.776-Kesra/2022. Sebelumnya, Gubernur Ridwan Kamil sudah meneliti rekomendasi Dewan Pengupahan dan Kesesuaian dengan aturan yang berlaku.

Perbandingan UMK Majalengka 2023

Sementara untuk lingkup Jawa Barat, UMK Majalengka ada di urutan ke-22 dari 27 kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut. 

UMR tertinggi di Jabar dipegang oleh Kabupaten Karawang dengan besaran Rp 5.176.179,07 atau merupakan upah minimum tertinggi secara nasional.

Sementara upah minimum terendah di Jabar saat ini adalah Kota Banjar dengan besaran upah Rp 1.998.119,05.

Sebagai pembanding saja, berikut ini daftar UMR di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat:

1. Kabupaten Karawang Rp 5.176.179,07
2. Kota Bekasi Rp 5.158.248,20
3. Kabupaten Bekasi Rp 5.137.575,44
4. Kota Depok Rp 4.694.493,70
5. Kota Bogor Rp 4.639.429,39
6. Kabupaten Bogor Rp 4.520.212,25
7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.464.675,02
8. Kota Bandung Rp 4.048.462,69
9. Kota Cimahi Rp 3.514.093,25
10. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.480.795,40
11. Kabupaten Sumedang Rp 3.471.134,10
12. Kabupaten Bandung Rp 3.492.465,99
13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.351.883,19
14. Kabupaten Subang Rp 3.273.810,60
15. Kabupaten Cianjur Rp 2.893.229,10
16. Kota Sukabumi Rp 2.747.774,86
17. Kabupaten Indramayu Rp 2.541.996,72
18. Kota Tasikmalaya Rp 2.533.341,02
19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.499.954,13
20. Kota Cirebon Rp 2.456.516,60
21. Kabupaten Cirebon Rp 2.430.780,83
22. Kabupaten Majalengka Rp 2.180.602,90
23. Kabupaten Garut Rp 2.117.318,31
24. Kabupaten Ciamis Rp 2.021.657,42
25. Kabupaten Pangandaran Rp 2.018.389,00
26. Kabupaten Kuningan Rp 2.010.734,30
27. Kota Banjar Rp 1.998.119,05

Secara rata-rata provinsi, angka kenaikan UMR di wilayah Jabar naik 7,09 persen. Ketentuan UMK 2023 wajib dibayarkan pengusaha per 1 Januari 2023.