Selama ini kursi kereta ekonomi berbentuk tegak 90 derajat dan tidak ada sekatnya, setelah dimodifikasi menjadi seperti kursi kereta eksekutif yang diberikan sekat dan sandaran yang lebih nyaman.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, VP Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan hal tersebut. Dia bilang, modifikasi pada kursi kereta dilakukan pada kereta ekonomi non-subsidi atau komersial.
Pada tahap awal ini, sudah ada 4 gerbong kereta ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi.
"Saat ini KAI memang tengah melakukan modifikasi interior kereta beserta kursinya di Balai Yasa Manggarai. Modifikasi ini sebagai bagian dari program peningkatan pelayanan di kelas ekonomi," ujar Joni dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).
Joni menjelaskan, melalui modifikasi ini, jumlah kursi yang tadinya berkapasitas 80 tempat duduk, kini menjadi 72 tempat duduk sehingga memberikan kesan yang lebih luas.
Keunggulan lainnya yaitu kursi kereta dapat disandarkan atau reclining dan diputar atau revolving seperti kursi pada kereta eksekutif.
Selain itu, pada interior kereta juga ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Interior kereta juga dimodif mirip dengan kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah.
"Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk," ucapnya.
Yang jelas, kata dia, dalam waktu dekat penumpang kereta ekonomi akan merasakan pengalaman yang berbeda dan lebih nyaman dari sebelumnya.
"Melalui modifikasi ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan ke depannya untuk menjadikan perjalanan kereta api aman, nyaman, dan sehat," tuturnya.
https://money.kompas.com/read/2023/05/26/063000626/kai-rombak-kursi-kereta-ekonomi-jadi-mirip-ka-eksekutif