Targetnya Rp 100 miliar untuk 30.000 lebih pembudidaya ikan melalui program Kasih, Bayar Nanti (Kabayan).
Co-Founder & CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan, potensi industri perikanan Indonesia menjanjikan. Bahkan terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi yang mendukung produktivitas para pembudidaya ikan.
Pada 2022, industri perikanan telah berkontribusi 2,8 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Ini diharapkan mendongkrak kemajuan para pembudidaya ikan berkat kemudahan mendapatkan dana untuk membeli berbagai kebutuhan seperti pakan yang mencakup 80 persen dari total pengeluaran mereka," tutur Gibran seusai penandatanganan MoU di Bandung Qazwa dan eFishery di Bandung, Senin (18/9/2023).
Gibran menceritakan moment saat pihaknya baru betkecimpung di industri perikanan. Ia kerap mengobrol dan berhitung keuntungan para pembudidaya ikan ini.
Secara hitung-hitungan di atas kertas, harusnya pembudidaya ini untung. Namun kenyataannya tidak karena sistem yang terbangun.
Mereka pinjam ke tengkulak untuk membeli pakan. Harga pakan ini dimark-up, kemudian hasil tambaknya harus dijual ke tengkulak dengan harga yang tidak menguntungkan.
"Bunga pinjaman (pembudidaya ke tengkulak) 40-60 persen per tahun. Ini mahal, padahal mereka produktif. Dengan pembiayaan ini bisa turun 14-18 persen," ungkap dia.
eFishery sendiri fokus pada pembudidayaan ikan air tawar dan udang. Saat ini, eFishery sudah menaungi lebih dari 200.000 pembudidaya ikan dan petambak udang di seluruh penjuru Indonesia.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh LD Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI) pada 2022, program Kabayan berkontribusi memberikan pertumbuhan profit lebih dari 40,7 persen dan sudah mendukung lebih dari 23.000 pembudidaya ikan dengan total kolam sebanyak 134.750.
Besarnya angka pelaku UMKM di sektor perikanan dapat memberikan peluang besar untuk mengatasi masalah ketahanan pangan nasional.
Co-Founder & CEO Qazwa Dikry Paren menyatakan, kolaborasi antara Qazwa dengan eFishery ini merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam mendukung UMKM di industri perikanan.
“Masih banyak para pembudidaya ikan lokal yang membutuhkan modal agar bisnis mereka bisa tumbuh dan memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar," bebernya.
https://money.kompas.com/read/2023/09/18/213000726/potensi-industri-perikanan-tinggi-qazwa-dan-efishery-targetkan-pembiayaan-rp
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.