Harga Emas Naik Tajam, Ekonom: Perlu Waspada, Ada yang Tidak Beres di Ekonomi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Naik Tajam, Ekonom: Perlu Waspada, Ada yang Tidak Beres di Ekonomi

Isna Rifka Sri Rahayu

Kompas.com - 18/03/2023, 20:50 WIB

Kondisi harga emas naik tajam pernah terjadi saat krisis pandemi Covid-19, dari Rp 762.000 per gram akhir 2019 jadi Rp 972.000 April 2020.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

SPEND SMART

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak...

SPEND SMART

Rincian Harga Emas Hari Ini di...

SPEND SMART

Harga Emas Terbaru 25 April 2024...

SPEND SMART

Harga Emas Terbaru 22 April 2024...

SPEND SMART

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari...

SPEND SMART

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru...

SPEND SMART

Harga Emas Terbaru 24 April 2024...

SPEND SMART

Detail Harga Emas Antam Senin 22...

Terkini Lainnya

Menaker: Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Belum Merata

Whats New

25/04/2024, 13:15 WIB

Monitoring dan Evaluasi Dana Desa Fungsi Ketahanan Pangan

Whats New

25/04/2024, 13:01 WIB

DRMA Bakal Tebar Dividen Rp 171,29 Miliar Tahun Ini

Whats New

25/04/2024, 13:00 WIB

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Perbankan: Memastikan Stabilitas Ekonomi

Whats New

25/04/2024, 12:36 WIB

Cara Beli Tiket Proliga 2024 melalui PLN Mobile

Whats New

25/04/2024, 12:00 WIB

Ditanya soal Iuran Pariwisata Via Tiket Pesawat, Kemenhub: Kami Fokus Atur TBA dan TBB

Whats New

25/04/2024, 12:00 WIB

Kuartal I 2024, Penyaluran Kredit BRI Capai Rp 1.308,65 Triliun

Whats New

25/04/2024, 11:41 WIB

BRI Raup Laba Bersih Rp 15,98 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New

25/04/2024, 11:07 WIB

Ikappi: Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New

25/04/2024, 11:00 WIB

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart

25/04/2024, 10:41 WIB

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New

25/04/2024, 10:40 WIB

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New

25/04/2024, 10:35 WIB

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart

25/04/2024, 10:30 WIB

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New

25/04/2024, 10:00 WIB

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart

25/04/2024, 09:50 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Menaker: Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Belum Merata

Monitoring dan Evaluasi Dana Desa Fungsi Ketahanan Pangan

DRMA Bakal Tebar Dividen Rp 171,29 Miliar Tahun Ini

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Perbankan: Memastikan Stabilitas Ekonomi

Cara Beli Tiket Proliga 2024 melalui PLN Mobile

Ditanya soal Iuran Pariwisata Via Tiket Pesawat, Kemenhub: Kami Fokus Atur TBA dan TBB

Kuartal I 2024, Penyaluran Kredit BRI Capai Rp 1.308,65 Triliun

BRI Raup Laba Bersih Rp 15,98 Triliun pada Kuartal I 2024

Ikappi: Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 25 April 2024

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Terpopuler

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Terkini Lainnya

Terpopuler

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Now Trending