Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Tolak Tawaran Rp 20 Triliun untuk Indosat

Kompas.com - 03/04/2008, 14:14 WIB

JAKARTA, KAMIS - Mantan Ketua MPR Amien Rais menilai tidak ada kemauan yang baik dari pihak Singapura untuk menjual kembali Indosat kepada Indonesia. Meskipun, menurut Amien, Indonesia telah berupaya menawarkan harga pembelian senilai Rp 20 triliun yang berarti jauh dari harga pembelian oleh Singapura sebelumnya yang cuma sekitar Rp 5 triliun, pihak Singapura tidak bereaksi apa-apa. "Singapura tidak berniat mengembalikan Indosat walaupun ditawarkan Rp 20 triliun," kata Amien dalam sambutannya mewakili para deklarator pada acara deklarasi Penyelamatan Aset Telekomunikasi Indonesia oleh para tokoh bangsa di Hotel Sultan, Jakarta, pada Kamis (3/4).

Untuk itu, terang pendiri PAN tersebut, pemerintah Indonesia harus mengambil langkah tegas dengan mendesak Singapura agar mau menjual kembali Indosat. Sikap yang lunak dari pemerintah dinilainya hanya akan membuat Singapura kurang respek dengan rencana pembelian kembali Indosat oleh Indonesia. "Kalau pemerintah bersikap seperti bebek, itik, Singapura bisa jadi Singa," guyonnya.

Soal harga pembelian yang jauh lebih tinggi dari pembelian Indosat oleh Singapura tersebut, Amien mengatakan bahwa itu adalah risiko yang harus ditanggung pemerintah karena telah melakukan kesalahan fatal dengan membiarkan penjualan Indosat sebelumnya."Itu sebenarnya harga kebodohan yang harus kita bayar. Ini juga menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah agar tidak mudah menjual BUMN kepada pihak asing," ujarnya.

Alasan pemerintah menjual Indosat sebelunya yang bertujuan menambah modal juga dinilai tidak tepat karena tindakan tersebut dapat mengancam kedaulatan negara Indonesia. Hal terpenting yang harus dilakukan pemerintah Indonesia saat ini, kata Amien, yakni berusaha mengembalikan kemandirian nasional. Salah satunya yakni mencabut regulasi yang mengakibatkan perusakan dan penjualan aset telekomunikasi dan aset negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com