Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syahrul Dilantik, Amin Tak Diundang

Kompas.com - 08/04/2008, 06:12 WIB

Laporan wartawan Tribun Timur: Mansyur AM/Mursalim Djafar

MAKASSAR, SELASA-Wakil Ketua DPRD Sulsel, Surya Darma, dipastikan memimpin Sidang Paripurna Istimewa DPRD Sulsel dengan agenda tunggal pelantikan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), di Gubernuran Sulsel hari ini (Selasa, 8/4) tepat pukul 11.00 WITA. "Hasil kesepakatan pimpinan DPRD mengamanahkan saya memimpin sidang," kata Surya.

Pelantikan ini rencananya dihadiri Mendagri Mardiyanto sekaligus melantik pasangan Sayang. DPRD selaku penyelenggara pelantikan dan serahterima jabatan telah menyebar sekitar empat ribu undangan, baik pejabat pusat, pejabat daerah, tokoh nasional maupun tokoh lokal diundang.

Surya adalah politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di partai itu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat tingkat Sulsel. Sehari-hari, Surya dipercaya menangani kegiatan-kegiatan parlemen yang terkait dengan anggaran.

Sebelum resmi ditunjuk memimpin sidang, Surya harus bersaing dengan wakil ketua lainnya, Ashabul Kahfi (PAN), dan Zaenal Abidin (PDK). Surya memang kerap memimpin rapat jika Ketua DPRD Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, berhalangan hadir. Kini Agus berhalangan lagi memimpin sidang karena dilantik menjadi wakil gubernur.

Sementara itu, mantan Gubernur Sulsel yang juga Ketua DPD Golkar Amin Syam ternyata tidak memperoleh undangan untuk menghadiri pelantikan. Namun, baik Amin, pihak keluarga, dan pos jaga di kompleks kediaman Amin mengaku jika Amin tak diundang.

Pantauan Tribun di kediaman Amin Syam di Perumahan Bukit Villa Mas, Blok B 6 Panakukang, terlihat sepi. Pintu tertutup rapat. Seorang security di pos jaga Bukit Villa Mas, Panakukang kepada Tribun, mengaku Amin sudah sekitar empat hari tidak berada di kompleks itu. Namun, ia kerap menelepon ke pos jaga menanyakan undangannya.

"Dari kemarin beliau menelepon menanyakan undangannya. Tadi barusan (kemarin) beliau menelepon lagi. Saya jawab belum ada Puang," kata security tersebut saat berbincang dengan Tribun Timur.(*) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com