Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan PLTU Terganjal Kenaikan Harga Baja

Kompas.com - 02/05/2008, 20:32 WIB

JAKARTA, JUMAT- Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di 25 lokasi di luar pulau Jawa di seluruh Indonesia terganjal kenaikan harga baja. Untuk PLTU skala 7 megawatt akumulasi kenaikan diperkirakan mencapai 36 persen, sedangkan PLTU skala 60-100 megawatt diperkirakan mencapai 17 persen.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka (ILMTA) Departemen Perindustrian Ansari Bukhari di Jakarta, Jumat (2/5), mengungkapkan, kendala tersebut mengingat proyek pembangunan PLTU batu bara itu ditargetkan selesai awal tahun 2009.

Ansari menjelaskan, dari akumulasi kenaikan itu porsi terbesar disebabkan oleh harga baja. Kini perlu dikaji adanya kemungkinan eskalasi kenaikan itu yang sedang dilakukan oleh Depperin, pelaku usaha dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dari 25 lokasi yang ditargetkan pembangunan PLTU itu, total tenaga listrik yang dihasilkan mencapai 1.900 megawatt. Kebutuhan besi beton mencapai 110.000 ton dan baja struktur 70.000 ton. Estimasi nilai proyek setiap satu megawatt mencapai sekitar 1 juta dollar AS. Berarti, 1.900 MW membutuhkan 1,9 miliar dollar AS.

"Prinsipnya, kami sudah memberikan kesempatan kepada industri nasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan proyek PLTU ini," kata Ansari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com