Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapepam: Qtel Ikut Aturan Tender Offer Lama

Kompas.com - 04/07/2008, 10:43 WIB

JAKARTA,JUMAT - Manajemen Qata Telecom Q.S.C. (Qtel) telah menyerahkan dokumen penawaran tender (tender offer) atas 44,91 persen saham PT Indosat Tbk (ISAT kepada Badan Pengawas Pasa Modal dan Lembaga Keuangai (Bapepam-LK) 1 Juli lalu, satu hari setelah wasit pasar mode menerbitkan aturan baru tentang pengambilalihan perusahaan publik. Tapi, Qtel tidak terkena aturan anyar tersebut.

A. Fuad Rahmany, Ketua Bapepam-LK, menekankan, Qtel harus mengikuti aturan pengambilalihan lama karena transaksi akuisisi saham Indosat telah rampung sebelum aturan baru tersebut berlaku.

Sebagai catatan, Qtel telah menyelesaikan transaksi akuisisi 40,8 persen saham Indosat dari Singapore Technologies Telemedia (STF) 29 Juni lalu. Sementara, aturan pengambilalihan perusahaan terbuka hasil revisi mewajibkan tender offer jika akuisisi di atas 50 persen saham, terbit pada 30 Juni 2008.

Nah, menurut aturan lama, pengakuisisi lebih dari 25 persen perusahaan publik wajib menggelar tender offer untuk membeli semua sisa saham milik publik. "Tapi, tender offer Qtel mungkin terbatas karena ada aturan di sektor telekomunikasi bahwa kepemilikan asing dibatasi," kata Fuad kepada KONTAN, kemarin (3/7).

Menurut aturan tentang Daftar Negatif Investasi (DNI), asing hanya boleh memiliki 49 persen saham perusahaan telekomunikasi yang memiliki jaringan telepon tetap. Nah, karena Indosat memiliki jaringan telepon tetap, Qtel harus mengikuti aturan ini. Artinya, jika mengikuti aturan ini, Qtel hanya bisa membeli lagi maksimal sebanyak 8,2 persen saham PT Indosat.

Sementara, Direktur Utama Qtel Group Nasser Marafih mengaku masih mencoba memahami peraturan baru Bapepam-LK. "Kami memahami, di bawah aturan baru, keharusan tender offer muncul dalam akuisisi 50 persen saham," katanya dalam siaran pers Qtel, dua hari lalu.

Namun, Nasser menekankan bahwa Qtel ingin memberikan kesempatan yang sama kepada semua pemegang saham Indosat. Karenanya, Qtel tetap berencana menggelar penawaran tender saham Indosat di harga Rp 7.388 per saham. Kemarin, saham Indosat dihargai Rp 6.300 per saham.
Yura Syahrul, Andri Indradie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com