JAKARTA, SELASA - Sejumlah toko generator atau genset di Jakarta masih diserbu konsumen, baik yang berasal dari rumah tangga maupun instansi. Selain toko, jasa servis juga ramai oleh mereka yang ingin memperbaiki genset. Harga sumber energi ini sendiri mengalami kenaikan sekitar 10 persen mengikuti kenaikan harga bahan bakar minyak.
Dari pantauan Kompas, Selasa (8/7), beberapa toko genset di kawasan Glodok, seperti Cahaya Adi Alam, Aneka Teknik, Elepon, Panatek Mulya Sejahtera, ramai oleh pembeli. Mereka tidak hanya membeli genset baru, tetapi juga suku cadang.
Marketing Cahaya Adi Alam, Radli, mengemukakan saat ini pihaknya bisa menjual belasan unit genset dalam waktu satu hari. Sebelum listrik sering padam, penjualan tidak tentu. Bisa menjual lima unit dalam sehari saja sudah bagus, ujarnya.
Dari beberapa tipe, menurut Radli konsumen paling banyak membeli jenis portabel dengan daya 5.000 watt. Selain harganya terjangkau, sekitar Rp 5 jutaan per unit, daya yang dimiliki mampu mencukupi kebutuhan energi dalam satu rumah tangga, terdiri penerangan, televisi, mesin cuci, lemari es, dan alat masak. Sedang genset yang berdaya l ebih besar, seperti 12.000 watt-50.000 watt digunakan oleh perusahaan.
Akibat meningkatnya jumlah pembelian, Marketing toko genset Panatek Mulya Sejahtera, Vita, mengatakan pihaknya akan menambah stok. Ini dilakukan untuk menghadapi rencana pemadaman listrik oleh PLN." Kami dapat informasi bahwa akan terjadi pemadaman kembali," katanya.
Kebutuhan masyarakat terhadap sumber energi pengganti listrik PLN juga memberikan rejeki tambahan bagi penyedia jasa servis. Genset yang mereka perbaiki meningkat dua kali lipat di banding biasanya.
Saat ini saya menerima sedikitnya dua genset per minggu untuk diperbaiki. Sebelumnya hanya satu. Itupun tidak selalu genset untuk pengganti listrik, tapi keperluan lain seperti kapal, kata Toto Priyanto, penyedia jasa servis di Jalan Bambu Apus Raya, Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.