JAKARTA, SELASA - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) melaporkan ada kaitan antara pembelian generator set atau pembangkit listrik tenaga bahan bakar minyak yang kerap disebut genset dengan frekuensi pemadaman listrik di suatu daerah. Semakin banyak pembelian genset di daerah, maka dapat dipastikan frekuensi pemadaman listrik di daerah itu pun semakin tinggi.
Pendiri KPPOD Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Selasa (22/7), saat memaparkan hasil survei yang dilakukan KPPOD terkait Tata Kelola Perekonomian yang baik di Daerah. Survei tersebut yang disponsori oleh Asia Foundation dan USAID.
Sebagai ilustrasi, pembelian genset oleh pengusaha di Sumatera Utara pada tahun 2007 mencapai 49 persen dari responden yang diambil secara acak. Frekuensi pemadaman di provinsi itu mencapai lima kali dalam seminggu.
Begitu juga dengan Sulawesi Utara. Sebanyak 39 responden pengusaha di provinsi tersebut membeli genset untuk pengamanan dari pemadaman listrik. Frekuensi pemadaman listrik di daerah itu mencapai lima kali per minggu.
"Ini menarik karena ada korelasi antara pembelian genset dengan frekuensi pemadaman listrik di suatu daerah. Artinya, semakin banyak genset yang dibeli, akan semakin tinggi frekuensi pemadaman di daerah itu," ujar Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.