Laporan Wartawan Persda Network Ade Mayasanto
JAKARTA, JUMAT — Langkah Istana Kepresidenan, termasuk Sekretariat Negara dan Sekretariat, melakukan penghematan energi membuahkan hasil yang apik. Sejak menghemat energi mulai Mei hingga Juli 2008, Istana Kepresidenan berhasil menghemat energi hingga 31,7 persen.
"Penghematan ini dibuktikan dengan tagihan listrik bulanan yang menurun," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berpidato kenegaraan di depan rapat paripurna DPR, Jakarta, Jumat (15/8).
Menurut Presiden Yudhoyono, keberhasilan menghemat energi tidak terlepas dari adanya Inpres Nomor 10 Tahun 2005 tentang penghematan energi, yang kemudian berlanjut dengan adanya pembentukan gugus tugas penghematan energi di kompleks Istana Kepresidenan. "Selama ini kita masih menjadi bangsa yang boros dalam menggunakan energi," ujarnya.
Kepala Negara menyatakan, bila Istana Kepresidenan mampu menghemat energi, maka sepatutnya semua unit pemerintahan di Indonesia bisa melakukan penghematan serupa. "Saya menginstruksikan agar seluruh jajaran pemerintahan memberikan laporan penghematan energi di lingkungan masing-masing setiap bulan," paparnya seraya mengajak, instansi lembaga negara dan masyarakat turut melakukan hal yang sama.
"Ini karena tidak cukup penghematan di kantor-kantor pemerintahan semata," tandasnya.
Perhitungan yang ditemukan, lanjut Presiden Yudhoyono, jika semua pihak mampu menghemat listrik hingga 20 persen, maka akan ada penghematan lebih dari Rp 17,6 triliun. "Dana ini bisa kita gunakan untuk pembangunan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pertahanan kita," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.