Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lebaran, BI Cetak Uang Baru

Kompas.com - 10/09/2008, 10:02 WIB

JAKARTA, RABU -  Bank Indonesia (BI) memperkirakan peredaran uang menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini bakal lebih besar ketimbang tahun lalu. BI pun menyiapkan duit tunai berkisar Rp 30 triliun-Rp 36 triliun untuk lebaran tahun ini.  BI bahkan sengaja mencetak uang baru di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Persiapan duit tunai ini terutama untuk memenuhi permintaan penukaran uang, pembayaran tunjangan hari raya oleh pengusaha dan berbagai kebutuhan lain. BI telah menyiapkan duit tunai ini sejak Senin (8/9) yang lalu.

Deputi Direktur Pengedaran Uang BI Yopie D. Alimudin, Selasa (9/9) bilang, duit tunai yang disiapkan tahun ini nilainya memang lebih besar dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, BI hanya menyiapkan Rp 25 triliun menjelang perayaan lebaran. "Cadangan seperti ini untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan uang kartal tiap tahunnya," kata Yopie.

Yopie bilang, meskipun perilaku masyarakat untuk melakukan transaksi setara non-tunai terus meningkat, tak berarti nilai transaksi tunai jadi menurun. "Di hari raya, masyarakat lebih menyukai transaksi dana tunai, terutama di daerah. Nilai transaksi tunai bahkan terus meningkat," katanya.

Dengan mengedarkan uang tunai sebesar Rp 36 triliun menjelang lebaran nanti, Yopie memperkirakan posisi kas BI bakal menyusut menjadi Rp 45,09 triliun pada 29 September 2009. Nilai uang sebesar ini setara dengan arus uang yang diedarkan BI selama 2,58 bulan.

BI memperkirakan nilai uang tunai yang beredar selama Oktober nanti bakal mencapai Rp 273,95 triliun. Tapi, Yopie tidak khawatir peredaran uang tunai dalam jumlah besar akan mempercepat laju inflasi. Alasan Yopie sederhana saja. la yakin, tambahan uang yang beredar di masyarakat itu akan masuk lagi ke BI dalam waktu satu dua pekan pasca Lebaran.

Mencetak uang baru

Untuk menyiapkan uang sebanyak itu, BI bahkan sengaja mencetak uang baru di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

BI telah mencetak uang baru senilai Rp 11,38 triliun. Sebanyak 88 persen merupakan cetakan uang dengan nominal di atas Rp 20.000. Sedangkan sisanya uang dengan nilai nominal di bawah Rp 10.000.

Rencananya, BI akan menyebar 65,39 persen uang tunai tersebut di Kantor Bank Indonesia Pusat Jakarta. BI akan mendistribusikan sisa uang ke sembilan Kantor Bank Indonesia (KBI), yakni Medan, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar. Sebelumnya, Bank Indonesia juga punya simpanan sebesar Rp 14,9 triliun di beberapa KBI tersebut.

Untuk mempermudah penukaran uang bagi masyarakat, BI akan menyediakan mobil kas keliling untuk memberikan jasa penukaran uang. Sementara ini BI baru punya, empat mobil kas keliling yang beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Untuk menggunakan jasa kas keliling BI, masyarakat tidak perlu memberi komisi.

Yopie juga memberitahukan, tahun ini tidak akan mengoperasikan mobil-mobil Perusahaan Penukaran Uang Pecahan Kecil (PPUPK) maupun milik PT Pos Indonesia yang sebelumnya banyak tersebar. "Semua kami lakukan agar kami bisa lebih efisien." terang YODie. (Sanny Cicilia Simbolon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com