Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Sambut Positif Putusan MA Tentang Temasek

Kompas.com - 12/09/2008, 19:34 WIB

JAKARTA, JUMAT - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyambut positif putusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung (MA) terkait kasus Indosat. Dalam putusan tersebut MA menolak kasasi yang diajukan oleh perusahaan telekomunikasi raksasa asal Singapura, Temasek, kecuali perkara nomor 496 amar poin 6 yang berisi pelepasan kepemilikan saham sebagaimana dimaksud pada diktum nomor 4.

Menurut Ketua KPPU Syamsul Maarif, putusan MA telah memberikan titik cerah pada kekuatan hukum maupun undang-undang persaingan usaha. "KPPU kini jadi lebih kokoh dengan putusan tersebut, dan kami optimis akan dapat mengawasi persaingan usaha di indonesia lebih baik lagi," kata Syamsul di kantor KPPU, Jakarta, Jumat (12/9) sore.

Syamsul menambahkan, dengan dikeluarkannya putusan MA tersebut berarti standar hukum internasional tentang persaingan usaha sudah masuk ke Indonesia. "Itu dinamakan one economic intaity, di mana perusahaan yang berasosiasi tidak dapat menguasai dua badan usaha sekaligus, contohnya Temasek. Karena perusahaan yang berasosiasi dapat diusut dan dipermasalahkan, meskipun perusahaan itu berada di luar negeri." lanjutnya.

Walaupun begitu, Syamsul masih menyayangkan keputusan MA, karena pada diktum nomor 4 tentang syarat yang diajukan oleh MA kepada pembeli hanya membatasi jumlah maksimal 10 persen dari total saham yang dilepas. "Padahal KPPU mengharapkan hanya lima persen, sebab 10 persen itu masih jumlah yang besar," tegas Syamsul. (C11-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com