Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Halangi Kemandirian Petani

Kompas.com - 16/09/2008, 08:58 WIB

Petani selalu menjadi obyek mulai dari produsen benih hingga pestisida. Situasi itu telah menumpulkan petani. Belum lagi ancaman pidana bila melawan ”kebijakan” yang ada, seperti terjadi pada masa-masa lalu.

Di Indramayu, misalnya, petani-pemulia ada yang ketakutan diancam sebuah perusahaan swasta karena tidak mau menjual varietas rakitannya untuk dikembangkan. Selain ancaman pidana, posisi tawar petani-pemulia juga sangat rendah.

Dukungan pemerintah terhadap petani pemulia juga amat lemah. Tiga tahun silam, ketika petani pemulia benih Kabupaten Indramayu yang diinisiasi Yayasan Farmers’ Initiative for Ecological Livelihood and Democracy (FIELD) Indonesia menanam padi persilangan, petugas Dinas Pertanian pun meradang.

Padi persilangan itu dituduh mengundang bencana bagi seluruh pertanian di Kabupaten Indramayu. ”Bagaimana bila seluruh areal padi di Indramayu diserang hama?” kata petani Joharipin, menirukan oknum Dinas Pertanian setempat.

Namun, hingga kini ”ketakutan” petugas Dinas Pertanian itu tidak terbukti. Sawah di Indramayu seluas 118.000 hektar tetap aman. Sawah milik Joharipin yang ditanam padi Bongong (persilangan padi kebo dan longong) bebas dari serangan hama walau tidak disemprot pestisida.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu yang awalnya antipati mulai memihak petani. ”Di desa kami sedang dibangun gudang untuk menyimpan padi hasil persilangan,” ujar Warsiyah, petani Desa Kalensari, Kecamatan Widasari, Indramayu.

Kamis (11/9), saat Kompas ke Widasari, gudang itu belum jadi. Gudang itu tak ubahnya lumbung desa masa silam.

Mencermati sikap pemerintah daerah itu, Aan A Daradjat, Ketua Kelompok Peneliti Pemuliaan dan Plasma Nutfah Balai Besar Penelitian Padi, mengingatkan agar hati-hati.

”Jangan sampai pemerintah daerah sekadar berambisi menanami varietas padi itu hanya untuk gengsi daerah,” ujar Aan.

Aan, penemu padi varietas Ciherang bersama timnya, menegaskan, pengembangan benih tak dapat dibatasi wilayah administrasi pemerintahan. Apa beda varietas padi di Kabupaten Cirebon di Jawa Barat dengan Kabupaten Brebes di Jawa Tengah?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com