Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlian Terbesar Ditemukan

Kompas.com - 22/09/2008, 12:21 WIB

SEBUAH pertambangan di Afrika Selatan, kerajaan Lesotho, menemukan salah satu berlian terbesar di dunia yang beratnya hampir 500 karat. Intan yang ditemukan pada 8 September lalu ini telah dianalisis oleh ahli batu perhiasan di Antwerp dan disebutkan beratnya sekitar 478 karat dengan tingkat warna dan kejernihan yang luar biasa.

"Berlian ini berpotensi mengalahkan salah satu berlian bulat terbesar tanpa cacat sepanjang sejarah," kata Clifford Elphick, Chief Executive Gems Diamonds, perusahaan yang menemukan berlian ini. Berlian yang ditemukan di area pertambangan Letseng terebut diperkirakan akan lebih besar, lebih bagus, dan tanpa cacat, setelah di-cutting.

Letseng adalah pertambangan yang paling produktif sepanjang sejarah. Empat dari 20 berlian mentah terbesar di dunia ditemukan di pertambangan ini, termasuk di antaranya tiga berlian terbesar di dunia, yakni Lesotho Promise (603 karat), Leteng Legacy (493 karat), dan Lesotho Brown (601 karat).

Sebelum dipotong, agak sulit menentukan nilai berlian, tapi juru bicara Gem Diamonds mengatakan, dengan berat sekitar 500 karat, kualitas dan tingkat kejernihan (clarity) berlian yang lebih rendah bisa terjual 12 juta dollar AS (sekitar Rp 100 miliar).

Ada empat hal yang menentukan harga berlian, yakni karat (carat), warna (color), kejernihan (clarity), dan pemotongan (cutting), atau sering disingkat menjadi 4C. Cutting menjadi penting karena menentukan proporsi batuan setelah dipotong. Berlian akan memantulkan cahaya sangat cemerlang jika cutting-nya sempurna. Makin sedikit kerusakannya, berarti makin sempurna cahaya yang dipantulkannya.

Sejarah mencatat, berlian terbesar di dunia adalah Cullinan yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905. Beratnya lebih dari 3.100 karat sebelum dipotong menjadi lebih dari 1.000 bagian. Bagian terbesar dari potongan berlian itu kini bertakhta anggun di mahkota kerajaan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com