Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andreas Diantoro, Sang Kapten Perusahaan Multinasional

Kompas.com - 27/10/2008, 07:02 WIB

Selain itu, ia menambahkan, ruang lingkup perusahaan asal Amerika Serikat ini, sebagai perusahaan global yang beroperasi di banyak negara menjadi footprint yang sangat kuat. "Walau saya sudah memiliki pengalaman internasional, secara pribadi saya belum pernah memegang sebuah region. Pada dasarnya, ini merupakan pengembangan diri bagi saya," tutur Andreas.

Bagi Andreas, meninggalkan HP juga bukan perkara mudah. Ini bisa dibuktikan dari lamanya proses negosiasi dengan Dell yang memakan waktu hingga 6 bulan. Baru pada akhir Oktober 2005 lalu Andreas resmi masuk Dell, dengan opsi dan jabatan yang menggiurkan. Selain memimpin dan mengelola bisnis Dell di Indonesia sebagai Direktur Pengelola, ia pun dipercaya sebagai Direktur Pengelola Dell Asia Selatan dan Grup Developing Markets, yang membawahkan 20 negara berkembang lainnya di kawasan ini.

Yang lebih menarik lagi, kelahiran Jakarta, 12 September 1968, ini diberi hak eksklusif oleh Dell, yakni diperbolehkan bermarkas di Jakarta. "Ini suatu hal yang istimewa. Sebab, setahu saya belum pernah ada region head perusahaan yang sifatnya major yang diperbolehkan berbasis di Jakarta," ujarnya.

Boleh jadi, ditariknya pehobi bola basket ini merupakan salah satu upaya Dell memperkuat keberadaannya di Indonesia dan Asia Selatan. Terlebih lagi, sejauh ini Dell masih kesulitan menaklukkan pasar Indonesia. Andreas meyebutkan, tugas utama yang dibebankan di pundaknya adalah meningkatkan kinerja sehingga Dell bisa mencapai posisi pertama di setiap segmen pasar dan ujung-ujungnya meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hasilnya, pertumbuhan Dell maju pesat hingga 40 persen dengan pasar mencapai 700 ribu unit per tahun di Indonesia.Sejujurnya, tugas Andreas terbilang berat. Di Indonesia, misalnya, meski International Data Corporation menyebutkan bahwa di segmen korporasi besar Dell memimpin pasar, terutama untuk PC, di segmen consumer dan UKM, Dell masih kesulitan menembus dominasi HP, IBM/Lenovo, Acer dan Toshiba.

"Memang untuk total market, Dell di Indonesia masih kecil. Selama ini Dell hanya main di enterprise, tidak main di segmen small-medium business dan consumer. Tugas saya sekarang adalah memperkuat posisi enterprise dulu, setelah itu akan melangkah masuk pasar small-medium business dan consumer. Tetapi, saya optimistis dengan kredibilitas Dell," ujar Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com