Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Indonesia Bebas Flu Burung

Kompas.com - 17/12/2008, 16:26 WIB

JAKARTA, RABU - Indonesia ditargetkan bebas dari virus flu burung pada 2014 melalui berbagai kegiatan program pengendalian penyakit HPAI (high patogenic Avian Influenza) yang menyerang ternak unggas tahap II selama 2009-2011.
     
Dirjen Peternakan Departemen Pertanian Tjeppy D.Soedjana di Jakarta, Rabu mengatakan, saat ini dari 33 provinsi di Indonesia baru dua yang bebas flu burung yakni Gorontalo dan Maluku Utara.

Menurut dia, provinsi yang bebas flu burung akan diperbanyak dengan program intensifikasi diharapkan nantinya mampu menekan angka kematian unggas.     

"Kalau semuanya lancar secara nasional bisa bebas flu burung pada 2014," katanya.Pada tahun depan, tambahnya, sebelum bulan April 2009 Kalimantan Barat siap mendapatkan status bebas flu burung selanjutnya diharapkan diikuti provinsi lainnya di Kalimantan.

Dari catatan Deptan virus flu burung selama 2008 telah tersebar di 294 kabupaten pada 31 provinsi di Indonesia yang menyebabkan kematian unggas secara nasional mencapai 46.014 ekor.

Tingkat penyebaran virus flu burung selama tahun ini lebih tinggi dibanding tiga tahun lalu yang hanya berada di 158 kabupaten/kota pada 25 provinsi sementara jumlah kematian ungga mencapai 1,06 juta ekor.

Untuk menanggulangi penyebaran virus flu burung pada hewan, menurut Dirjen Peternakan, pemerintah menetapkan empat regional sebagai prioritas utama selama 2009-2011.

Keempat regional tersebut yakni Jawa bagian Barat meliputi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera kecuali Bangka Belitung dan regional Bali.

Selain itu daerah yang merupakan prevalensi rendah yakni Maluku, Papua, Papua Barat, NTB, NTT, Kalimantan, Bangka Belitung serta Daerah bebas flu burung yakni Gorontalo dan Maluku Utara.  

Selama 2009-211, tambahnya, pemerintah juga akan melakukan pengendalian HPAI secara progresif sehingga dapat mengurangi dampak penyakit flu burung terhadap produksi unggas komersial serta kesejahteraan masyarakat

Upaya lain untuk menanggulangi penyebaran virus flu burung pada ternak unggas yakni menurunkan tim pelacak dan perespon cepat penyakit HPAI (PDSR).

Sejak dibentuk pada 2006 hingga kini telah dilatih 2.200 petugas PDSR yang tersebar di 27 provinsi mencakup 342 kabupaten/kota.

Pemerintah juga akan melakukan intervensi pasar tradisional yang menjual unggas hidup serta tempat penampungan unggas sebagai langkah intensifikasi menghadapi penyebaran virus flu burung pada ternak unggas.

Menurut Tjeppy, intervensi pasar tradisional dan rantai pemasaran unggas dilakukan melalui penataan pasar unggas, tempat penampungan unggas, tempat pemotongan unggas serta sistem transportasi unggas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Whats New
Pemerintah 'Pelototi' Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Pemerintah "Pelototi" Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Whats New
Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Whats New
Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Whats New
Tugas Berat Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Periode Kedua

Tugas Berat Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Periode Kedua

Whats New
Kamis, Serikat Buruh Akan Gelar Demo Tolak Tapera di Depan Istana

Kamis, Serikat Buruh Akan Gelar Demo Tolak Tapera di Depan Istana

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Earn Smart
Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com