Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Materi RUU MA Akan Dilobi

Kompas.com - 18/12/2008, 10:39 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwio Wedhaswary

JAKARTA, KAMIS — Pengambilan keputusan tingkat II atas pengesahan RUU Mahkamah Agung dipastikan akan berjalan alot pada sidang paripurna, Kamis (18/12). Materi pertama yang akan dilobi adalah Pasal 11 huruf b mengenai batas usia pensiun hakim agung 70 tahun. Tujuh fraksi bulat, menyatakan setuju dengan ketentuan tersebut. Fraksi PDI-P dan PPP menghendaki dilakukan lobi atas usulan mereka.

Fraksi PDI-P bertahan dengan usia pensiun 65 tahun yang bisa diperpanjang menjadi 67 tahun. Sementara itu, Fraksi PPP mengusulkan 67 tahun yang bisa diperpanjang 70 tahun. Fraksi PKS dalam panitia kerja terakhir Selasa lalu tak berkomentar mengenai materi ini. "Kami tinggal menunggu sikap PKS, mudah-mudahan saja menghendaki lobi juga," kata anggota Pansus RUU MA, Eva Kusuma Sundari asal Fraksi PDI-P, Kamis.

Materi kedua, usulan PDI-P agar biaya perkara di MA dimasukkan sebagai penerimaan negara bukan pajak dan bisa diaudit oleh BPK. Jika lobi tak mendapatkan titik temu, kemungkinan akan dilakukan voting. "Namun, kami berharapnya jangan sampai voting," ujarnya.

Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, pimpinan mempersilakan segala usulan yang disampaikan fraksi. Apakah akan dilakukan lobi atau voting, menunggu laporan Komisi III pada sidang paripurna nanti, atas pembahasan akhir RUU MA.

Pengesahan RUU MA menjadi agenda keempat setelah pengesahan RUU Kesejahteraan Sosial, Pengambilan Keputusan RUU tentang Penetapan Perpu No 2 tahun 2008 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 1999 tentang BI menjadi UU, Penetapan Perpu Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UU 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi UU, RUU tentang Penetapan Perpu No 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengamanan Sistem Keuangan menjadi UU, dan pengambilan keputusan terhadap RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN tahun 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com