Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nisro, Melestarikan Salak Menambah Penghasilan

Kompas.com - 23/12/2008, 10:46 WIB

Penduduk desa yang berjumlah 3.308 jiwa (713 keluarga), kata Nisro, berhasil memecahkan problem pemanfaatan hutan untuk masyarakat setempat.

Salak dan albasia telah mengantarkan warga memperoleh penghasilan lebih. Dibandingkan dengan saat masih bertani jagung dan cengkeh, penghasilan warga Kalimendong belakangan ini jauh lebih baik. ”Virus” menanam pohon salak telah menyebar di 14 desa di dua kecamatan terdekat, yakni Leksono dan Sukoharjo.

Tak hanya pesanggem yang menikmati salak dan albasia, hasil panen pun dirancang bersistem bagi hasil dengan Perhutani. Dari tiap pohon salak, petani menyumbang Rp 1.000. Rinciannya, Rp 800 untuk Perhutani dan Rp 200 untuk kas LMDH per tahun. Sementara itu, sumbangan albasia, 40 persen untuk Perhutani, 20 persen bagi LMDH, dan pesanggem mendapat 40 persen.

Meski sudah menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian hutan, Nisro belum puas. Keasrian desa dan hasil panen salak yang melimpah ingin dia bagi dengan para tamu yang datang ke desa di lereng Gunung Sumbing ini.

”Kalau orang mengunjungi desa ini, saya ingin tak hanya untuk studi banding, tetapi juga piknik menikmati hutan yang asri, sejuknya hawa desa, sambil makan salak,” tutur Nisro.

Untuk itu, ia menyiapkan satu dari tiga rencana gardu pandang agar pengunjung leluasa menikmati pemandangan pegunungan. Satu gardu pandang itu telah dimanfaatkan pencinta alam dan petugas Perhutani bila hendak bertemu pesanggem.

Nisro juga merintis peternakan kambing ettawa dan kambing lokal. Ternak kambing itu mencapai lebih dari 1.800 ekor. ”Di desa ini banyak tanaman kaliandra yang bisa menjadi pangan ternak. Ini juga bisa menambah penghasilan warga desa,” kata Nisro, sosok yang seolah tak pernah kehabisan ide kreatif ini./*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com