Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Korban, China Pastikan Bebas Flu Burung

Kompas.com - 08/01/2009, 09:33 WIB

BEIJING, KAMIS — China menjelaskan tidak menemukan lagi kasus flu burung di Beijing dan sejumlah provinsi di sekitarnya setelah seorang perempuan meninggal dunia akibat mengidap flu burung. Laporan ini dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian China setelah diadakan pemeriksaan unggas di Beijing, kota pelabuhan Tianjin dan Provinsi Hebei.

Sejumlah petugas dilaporkan telah dikerahkan untuk memeriksa kesehatan unggas di sejumlah pasar dan rumah potong hewan. Hewan unggas hidup juga dilarang memasuki Beijing saat kasus kematian pertama akibat flu burung ditemukan di ibukota China tersebut, Februari tahun lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, kasus ini bukan merupakan sinyal adanya ancaman baru terhadap kesehatan publik. Sejumlah besar unggas biasanya dipelihara oleh kalangan peternak kecil di China.

Kementerian Kesehatan China menjelaskan, sejumlah pemeriksaan memastikan Huang Yanqing (19) meninggal dunia, Senin (5/1), akibat mengidap virus flu burung. Huang Yanqing meninggal dunia dalam perawatan di sebuah rumah sakit Beijing.

WHO menjelaskan, kasus Huang serupa dengan kasus korban flu burung lain di seluruh dunia yang tidak melibatkan penyebaran antarmanusia. Petugas kesehatan telah menyemprot desinfektan di pasar Provinsi Hebei, tempat Huang membeli sembilan bebek. Sejak berlangsungnya kasus tersebut, pasar yang terdiri dari 5 toko unggas di Hebei telah ditutup.

Menurut data terbaru yang dikumpulkan WHO, flu burung telah menewaskan 248 orang di seluruh dunia sejak 2003, termasuk 21 di antaranya di China. Virus flu burung H5N1 dilaporkan terus berkembang di sejumlah ternak unggas di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com