Pembebasan Lahan Bandara Kertajati Mulai Februari

BANDUNG, SENIN - Pembangunan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka segera memasuki tahap pembebasan lahan mulai pertengahan Februari mendatang. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk ganti rugi lahan seluas 1.800 hektar tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Dodi Cahyadi mengatakan, pembebasan lahan diperkirakan memakan waktu hingga dua tahun. Pemprov akan segera membentuk tim pembebasan lahan. Selain itu akan ditentukan pula tim apraisal yang nantinya bertugas menilai harga tanah, ungkapnya di Bandung, Senin (18/1).

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Jabar Deny Juanda mengatakan, pembebasan lahan untuk Bandara Internasional Kertajati di Kabupten Majalengka menelan biaya sebesar Rp100 miliar. Sedangkan sisanya diperuntukan bagi ganti rugi pembebasan lahan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

"Alokasi dana tersebut kami anggarkan untuk melakukan pembebasan lahan dalam rangka proyek pembangunan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka dan Tol Cisumdawu. Pembebsana lahan untuk Bandara memakan biaya sekitar Rp100 miliar sedangkan sisanya utnuk pemayaran ganti rugi pemebasan lahan proyek tol tadi," kata Deny kepada SINDO.

Pembangunan kedua proyek tersebut, lanjut dia, merupakan satu kesatuan. Pasalnya, tol Cisumdawu ini akan terhubung langsung dengan Bandara kertajati. Sehingga kedepan diharapkan masyarakat tidak lagi mengeluhkan akses jalan untuk meraih Badara Internasional itu.