Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Hapus Optimisme Obama, Wall Street Terpuruk

Kompas.com - 21/01/2009, 07:31 WIB

NEW YORK, SELASA — Saham-saham Wall Street jatuh, Selasa (20/1) waktu setempat, karena kekhawatiran baru terhadap sektor perbankan global menutup optimisme yang bergema dari pelantikan Barack Obama sebagai presiden ke-44 Amerika Serikat.
    
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 332,13 poin, atau 4,01 persen menjadi 7.949,09, terpuruk di bawah level psikologis 8.000 poin. Indeks komposit Nasdaq melemah 88,47 poin, atau 5,78 persen, menjadi 1.440,86 dan indeks Standard & Poor’s 500 turun 44,90 poin, atau 5,28 persen, menjadi 805,22.

Pasar dibuka melemah dan kehilangan akselerasi sekalipun dunia memantau pelantikan Obama, sebuah peristiwa yang diperkirakan akan memicu harapan untuk krisis keuangan global.

"Pelantikan selalu sering kali penuh dengan harapan besar, atau ragu-ragu bercampur takut, tergantung pandangan Anda terhadap presiden mendatang, dan ini barangkali emosi ekstrem lebih dari sesuatu selama hidupku," kata John Wilson dari Morgan Keegan. "Kami menghadapi resesi berat di seluruh dunia dan iklim politik kejam di banyak tempat di dunia. Kami memohon dengan penuh semangat kepada presiden baru kami agar dapat mengarungi periode sulit ini dan ia dikelilingi oleh sebagian besar penasihat yang kompeten," tambahnya.

"Pembunuhan" terkonsentrasi di sektor finansial, dengan Citigroup merosot 20 persen di tengah kekhawatiran akan meminta sebuah dana talangan baru atau dinasionalisasi. "Situasi ini mengindikasikan bahwa periode bulan madu Tuan Obama akan berlangsung singkat, kemungkinan sudah berakhir," kata  Patrick O’Hare dari Briefing.com.

"Itu juga mengindikasikan kekhawatiran yang ada tentang nasionalisasi sistem perbankan," tambahnya lagi.

Kekhawatiran ini, lanjutnya,  mencapai level baru kemarin karena Royal Bank of Scotland mencatat kerugian hingga 41,3 miliar dollar AS untuk tahun fiskal 2008, sehingga memicu intervensi putaran baru oleh Inggris. "Diyakini, pada akhirnya akan mendorong nasionalisasi skala penuh pada RBS dan mungkin  sistem perbankan di Inggris," kata dia.

Saham perbankan seluruh dunia terseret turun akibat kekhawatiran  berlanjutnya kerugian yang akan mendorong lebih banyak nasionalisasi. Kecemasan fokus di Inggris, dimana Royal Bank of Scotland dam Lloyds dalam masalah lagi.
    
Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup melemah pada Selasa waktu setempat, dengan indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka London turun 0,42 persen menjadi 4.091,40 poin. Di Paris, indeks CAC 40 turun 2,15 persen menjadi 2.925,28 poin, sementara di Frankfurt indeks Dax turun 1,77 persen menjadi ditutup pada 4.239,85 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com