Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinfeksi Flu Burung, Ribuan Ayam di Lamongan Dimusnahkan

Kompas.com - 26/01/2009, 16:52 WIB

Kepala Dinas Perikanan Kelautan Peternakan Mustakim Arif menyatakan masyarakat bisa melakukan pencegahan sendiri terhadap penyebaran Flu Burung. Caranya sangat mudah, air bekas cucian yang mengandung deterjen bisa dijadikan disinfektan untuk disemprotkan ke unggas dan lingkungannya untuk menghentikan penyebaran virus H5N1.

Selain kandang ayam, area yang biasa digunakan tempat berkumpulnya unggas liar juga sejumlah burung piaraan perlu disemprot disinfektan. Cairan desinfektan disemprotkan ke tempat-tempat yang dicurigai sebagai mediator penyebaran virus H5N1.

Pada anuari 2007 ratusan ternak milik warga Desa Taji Kecamatan Maduran mati mendadak. Dua pasien suspek flu burung dirawat di RSUD Dr Soegiri Lamongan, satu pasien dirawat di Puskesmas Turi. Pasien yang dirawat di RSUD Soegiri, Sukemi (45) dan anaknya Sa i in (14) warga Dusun Gembluk Desa Turi Kecamatan Turi, sedang Sukayah (45) dirawat di Puskesmas Turi.

Ayam yang masuk ke Lamongan juga diawasi. Setiap hari sedikitnya 17.000 ayam ternak baik petelor maupun pedaging dari Kabupaten Kediri masuk ke Lamongan. Dalam setahun ayam yang dikembangbiakkan di Lamongan lebih dari empat juta ekor.

Gejala penyebaran virus H5N1 itu terlihat sejak akhir 2006, sebanyak 340 ayam di wilayah Kecamatan Sugio dimusnahkan karena positif mengidap virus flu burung. Pada 2005 lalu seorang warga di Kecamatan Sugio dinyatakan meninggal karena virus mematikan itu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com